Harga Kopi Robusta di Lampung Naik Hampir Dua Kali Lipat Dibandingkan Tahun Lalu

waktu baca 2 menit
Presiden Joko Widodo melihat biji kopi yang dipanen petani di Desa Kembahang, Kecamatan Batubrak, Lampung Barat, Jumat (12/7)

Gantanews.co – Menurut penuturan petani, harga biji kopi robusta di Provinsi Lampung mengalami lonjakan signifikan, mencapai Rp70.000 per kilogram, hampir dua kali lipat dibandingkan harga pada periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp35.000 per kilogram.

“Kami senang harga biji kopi di tingkat petani cukup tinggi. Selain itu, produksi kopi juga sangat baik tahun ini,” ungkap Triyatno, seorang petani dari Desa Ngarip, Kecamatan Ulu Belu, Tanggamus, seperti dikutip dari laman Antara pada Selasa (23/7).

Menurutnya, tingginya harga biji kopi tersebut disebabkan oleh permintaan konsumen yang tinggi, terutama dari pembeli lokal. Triyatno menambahkan bahwa kenaikan harga biji kopi ini sangat membantu meningkatkan taraf ekonomi para petani setempat.

“Kami bersyukur dengan harga kopi saat ini sehingga dapat memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga,” ujarnya.

Selain harga yang tinggi, panen biji kopi tahun ini juga mengalami peningkatan sekitar 30 persen dibandingkan tahun lalu.

“Tahun lalu panen kopi hanya 700 kuintal per hektare,” jelas Triyatno.

Petani kopi lainnya, Saprudin dari Lampung Barat, juga merasakan manfaat dari harga yang naik.

“Harga ini naik dibandingkan hasil panen sebelumnya yang hanya Rp30.000 hingga Rp35.000 per kilogram,” ujarnya.

Saprudin berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih pada kebutuhan petani, terutama dalam hal distribusi pupuk dan infrastruktur.

Provinsi Lampung sendiri merupakan produsen kopi terbesar kedua di Indonesia dengan luas perkebunan mencapai 155.165 hektare. Produksi kopi di Lampung didominasi oleh kopi robusta, dengan total produksi mencapai 108.069 ton.

Secara nasional, luas areal kopi pada tahun 2023 tercatat mencapai 1.268.905 hektare dengan produksi rata-rata 756.097 ton, menjadikan Indonesia sebagai produsen kopi terbesar keempat di dunia. Produksi ini menyumbang sekitar 6 persen dari total kopi dunia. (red)

 

Follow me in social media:
adv