Harga Daging di Pasar Modern: Lampung Termahal di Sumatera, Nomor Tiga di Indonesia
Gantanews.co – Harga daging di pasar modern di berbagai provinsi Indonesia menunjukkan variasi yang signifikan. Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga daging di Lampung mencapai Rp. 183.950 per kilogram per 15 Juli 2024, menjadikannya yang termahal di Sumatera dan peringkat ketiga di Indonesia.
DKI Jakarta mencatat harga daging tertinggi dengan Rp. 230.800 per kilogram, disusul oleh Jawa Tengah dengan Rp. 191.600 per kilogram. Sementara itu, Lampung berada di posisi ketiga dengan Rp. 183.950 per kilogram, jauh lebih tinggi dibandingkan provinsi lain di Sumatera.
Harga daging di provinsi lain juga bervariasi, seperti:
- DI Yogyakarta: Rp. 179.550 per kilogram
- Sumatera Selatan: Rp. 178.500 per kilogram
- Kalimantan Timur: Rp. 177.350 per kilogram
- Bali: Rp. 177.150 per kilogram
- Jawa Barat: Rp. 176.550 per kilogram
- Nusa Tenggara Barat: Rp. 175.150 per kilogram
- Banten: Rp. 173.700 per kilogram
- Sumatera Utara: Rp. 172.200 per kilogram
- Sulawesi Selatan: Rp. 171.700 per kilogram
- Sulawesi Tengah: Rp. 170.200 per kilogram
- Gorontalo: Rp. 169.000 per kilogram
- Jawa Timur: Rp. 167.150 per kilogram
- Papua Barat: Rp. 163.150 per kilogram
- Maluku: Rp. 162.450 per kilogram
- Sulawesi Tenggara: Rp. 161.400 per kilogram
- Jambi: Rp. 160.900 per kilogram
- Riau: Rp. 159.450 per kilogram
- Sumatera Barat: Rp. 158.950 per kilogram
- Kalimantan Tengah: Rp. 156.400 per kilogram
- Maluku Utara: Rp. 154.900 per kilogram
- Papua: Rp. 150.500 per kilogram
- Kalimantan Selatan: Rp. 150.000 per kilogram
- Kalimantan Barat: Rp. 148.950 per kilogram
- Sulawesi Utara: Rp. 145.200 per kilogram
- Bengkulu: Rp. 143.450 per kilogram
- Kepulauan Bangka Belitung: Rp. 138.700 per kilogram
- Sulawesi Barat: Rp. 130.000 per kilogram
- Kepulauan Riau: Rp. 128.950 per kilogram
Harga daging yang bervariasi ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti biaya transportasi, distribusi, dan ketersediaan stok. Masyarakat diharapkan untuk terus memantau perkembangan harga di pasar agar dapat mengatur anggaran belanja dengan lebih bijak. (red)