Harga Cabai Merah Keriting di Lampung Termurah di Sumatera

waktu baca 3 menit

Gantanews.co – Harga cabai merah keriting di pasar tradisional saat ini sedang mengalami lonjakan drastis di berbagai daerah di Indonesia. Berdasarkan Informasi Harga Pangan Antar Daerah dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), secara nasional, harga rata-rata cabai merah keriting mencapai Rp. 53.500 per kilogram. Namun, menariknya, di Lampung, harga cabai merah keriting masih berada pada level Rp. 38.000 per kilogram. Ini menjadikan Lampung sebagai daerah dengan harga cabai merah keriting termurah di Pulau Sumatera dan termurah ketujuh di Indonesia versi PIHPS.

Berdasarkan informasi dari Pusat Informasi Harga Pangan Antar Daerah PIHPS, berikut adalah harga cabai merah keriting di beberapa provinsi lainnya:

  • Sulawesi Selatan: Rp. 29.800
  • Jawa Timur: Rp. 34.800
  • DI Yogyakarta: Rp. 35.000
  • Bali: Rp. 35.000
  • Jawa Tengah: Rp. 36.100
  • Sulawesi Barat: Rp. 36.650
  • Lampung: Rp. 38.000
  • Jambi: Rp. 38.250
  • Sumatera Utara: Rp. 41.450
  • Banten: Rp. 41.600
  • Nusa Tenggara Barat: Rp. 42.000
  • Sulawesi Tengah: Rp. 42.400
  • Kalimantan Selatan: Rp. 42.900
  • Jawa Barat: Rp. 43.900
  • Gorontalo: Rp. 46.250
  • Aceh: Rp. 46.850
  • Sulawesi Utara: Rp. 47.150
  • Sumatera Barat: Rp. 47.250
  • Bengkulu: Rp. 48.650
  • Kalimantan Timur: Rp. 50.000
  • DKI Jakarta: Rp. 51.650
  • Sulawesi Tenggara: Rp. 51.900
  • Kepulauan Bangka Belitung: Rp. 52.400
  • Kepulauan Riau: Rp. 54.750
  • Riau: Rp. 57.750
  • Nusa Tenggara Timur: Rp. 58.350
  • Maluku Utara: Rp. 65.000
  • Sumatera Selatan: Rp. 66.750
  • Kalimantan Tengah: Rp. 69.400
  • Kalimantan Utara: Rp. 74.400
  • Maluku: Rp. 78.750
  • Papua Barat: Rp. 81.250
  • Papua: Rp. 92.500

Kenaikan harga cabai merah keriting ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

  1. Cuaca Ekstrem: Cuaca yang tidak menentu di berbagai daerah produksi menyebabkan penurunan hasil panen cabai.
  2. Biaya Produksi: Kenaikan biaya pupuk dan obat-obatan pertanian turut mempengaruhi harga jual di pasar.
  3. Distribusi: Kendala dalam distribusi akibat infrastruktur yang kurang memadai dan biaya transportasi yang tinggi juga menjadi salah satu penyebab kenaikan harga.

Kenaikan harga cabai merah keriting ini tentu membawa dampak signifikan bagi masyarakat, terutama bagi para pelaku usaha kuliner yang sangat bergantung pada bahan baku ini. Selain itu, rumah tangga juga harus merogoh kocek lebih dalam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan instansi terkait tengah berupaya mengatasi permasalahan ini dengan melakukan beberapa langkah, seperti:

  • Subsidi Pupuk: Pemberian subsidi untuk mengurangi beban biaya produksi petani.
  • Stabilisasi Harga: Mengadakan operasi pasar untuk menstabilkan harga cabai di pasaran.
  • Peningkatan Produksi: Mendorong peningkatan produksi melalui penyuluhan dan bantuan teknis kepada petani.

Meskipun harga cabai merah keriting secara nasional sedang melonjak tinggi, Lampung masih mampu menjaga harga tetap rendah dibandingkan provinsi lain di Sumatera dan beberapa daerah di Indonesia. Ini merupakan kabar baik bagi masyarakat Lampung, meskipun tantangan besar masih dihadapi oleh banyak daerah lain dalam menstabilkan harga cabai merah keriting.

Untuk informasi terkini seputar harga pangan dan perkembangan lainnya, tetap pantau berita di Gantanews.co. (red)