Gubernur dan Kapolda Tinjau Kesiapan Stasiun Tanjung Karang Dalam Mengantisipasi Covid-19

waktu baca 2 menit

Bandar Lampung – Jelang bulan suci Ramadan, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bersama Kapolda Lampung Purwadi Arianto melakukan peninjauan kesiapan Stasiun Tanjung Karang dalam menjalankan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19 di Pulau Sumatera.

“Provinsi Lampung adalah pintu masuk Sumatera, jadi kita harus mengecek semua kesiapan pintu masuk. Memang Lampung saat ini dalam posisi zona hijau tetapi jangan sampai kita terlena,” ucap Arinal saat melakukan peninjauan di Stasiun KA Tanjung Karang, Kamis (16/04).

Dalam kesempatan tersebut Gubernur juga mengapresiasi jajaran Petugas Stasiun KA Tanjung Karang karena telah menjalankan protokol kesehatan dengan baik.

“Saya mengapresiasi kepada Pak Edi Setiawan selaku Kepala PT KAI Divre IV Tanjung Karang beserta jajarannya yang telah melaksanakan tugasnya dengan sangat baik. Saya berpesan agar petugas juga harus berhati-hati, jangan sampai kalian yang melayani, tapi kalian juga terkena,” ucap Arinal.

“Tetap jaga jarak, pakai masker, dan disiplin dalam menjalani protokol kesehatan. Terimakasih Pak Edi beserta jajaran. Insyaallah saya yakin Covid-19 akan segera teratasi dan hilang dari Provinsi Lampung,” lanjut Arinal.

Adapun Kepala PT KAI Divre IV Tanjung Karang Edi Setiawan menjelaskan bahwa Stasiun Tanjung Karang telah menjalankan Protokol Kesehatan sesuai dengan arahan Pemerintah Pusat.

“Terimakasih Pak Gubernur dan Pak Kapolda telah melakukan kunjungan ke stasiun tanjung karang. Untuk mencegah penyebaran Covid-19 kami telah melakukan protokol kesehatan sesuai SOP, diantaranya adalah melakukan pembagian masker kepada penumpang, melakukan pengecekan suhu tubuh, dan setiap penumpang wajib menggunakan masker. Bagi penumpang yang tidak menggunakan masker tidak kita perbolehkan masuk kereta dan kita kembalikan tiketnya,” papar Edi.

Sementara itu, senada dengan Gubernur Lampung, Kapolda Lampung Purwadi Arianto menyatakan bahwa Lampung adalah pintu masuk Pulau Sumatera, oleh karenanya perlu diambil langkah-langkah antisipasi agar semua kegiatan dapat berjalan dengan baik. (Rls)

Follow me in social media:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *