Gubernur Arinal Terapkan Kartu Petani Berjaya Elektronik secara Serentak di Seluruh Kecamatan Pringsewu, Disinergikan dengan program Smart Village

waktu baca 4 menit

GANTANEWS.CO, PRINGSEWU — Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mulai menerapkan e-KPB atau Kartu Petani Berjaya Elektronik secara serentak di seluruh Kecamatan, Kabupaten Pringsewu, Kamis (12/5/2022).

Penerapan e-KPB tersebut dilakukan dalam bentuk transaksi penebusan pupuk bersama 90 kelompok tani di masing-masing Balai Penyuluhan Pertanian secara virtual. 

“Mari bersama kita buktikan bahwa Lampung mampu menjadikan petaninya sejahtera dan Pringsewu menjadi salah satu Kabupaten penggerak KPB,” ujar Arinal. 

Implementasi e-KPB ini disinergikan dengan program Smart Village. 

Arinal mengatakan di Kabupaten Pringsewu sendiri, implementasi program KPB telah dilaksanakan sejak tahun 2020 dan pada tahun 2022 ini sudah dilaksanakan di seluruh kecamatan di Kabupaten Pringsewu. 

“Baik untuk penebusan pupuk bersubsidi melalui aplikasi KPB, penyaluran KUR yang cukup besar dan pemanfaatan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dengan maksimal,” katanya. 

Atas dukungan dan komitmen Pringsewu terhadap KPB, pada kesempatan itu Arinal memberikan penghargaan kepada Bupati Pringsewu Sujadi Saddat karena telah mengimplementasikan program KPB dengan cepat dan mensinergikan KPB dengan program Smart Village. 

“Saya mengharapkan apa yang telah dilakukan oleh Kabupaten Pringsewu dapat diikuti oleh Kabupaten/Kota lainnya untuk percepatan implementasi Program KPB,” ujarnya. 

Seperti diketahui, melalui program KPB, para petani akan mendapatkan berbagai layanan seperti kemudahan mendapatkan Sarana Produksi Pertanian, akses Permodalan dari Perbankan dan Lembaga Keuangan Lainnya. 

Kemudian, memberikan bantuan Pembinaan dan pendampingan Manajemen Usaha dan Teknologi, Pemasaran Hasil Pertanian, Layanan Asuransi serta Program Beasiswa Pendidikan Bagi Keluarga Petani Miskin. 

“Sarana produksi pertanian yang dimaksud adalah ketersediaan pupuk baik subsidi maupun non subsidi, benih, serta obat-obatan baik yang digunakan pada pada tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan,” katanya. 

Ia menyebutkan terhadap permodalan dapat dipergunakan untuk memperoleh sarana produksi ataupun untuk mengembangkan usaha pertanian lainnya. 

“KPB ini agar petani dapat mengembangkan usaha tani disektor lainnya diluar usaha pokok untuk menambah pendapatan petani seperti diluar usaha petani sawah yaitu bisa untuk mengembangkan kambing, bebek dan sapi,” ujarnya. 

Arinal menjelaskan saat ini pengembangan aplikasi e-KPB akan saling terhubung dan berbagi pakai dengan sistem lainnya yang ada pada Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Provinsi Lampung seperti Smart Village dan Sistem Informasi Kependudukan (Disdukcapil). 

Melalui KPB ini juga, Kementerian Pertanian telah mengapresiasi Provinsi Lampung sebagai salah satu daerah yang terbaik dalam pengelolaan pupuk bersubsidi dan juga menetapkan Lampung sebagai Lokomotif pertanian Indonesia. 

“Demikian juga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2021 telah memberikan penghargaan untuk Provinsi Lampung sebagai Provinsi Terbaik Dalam Inovasi Pengembangan Akses Keuangan Sektor Pertanian,” katanya. 

Sementara itu, Bupati Pringsewu Sujadi Saddat mengatakan Pringsewu terus berkomitmen untuk menjaga dan mengembangkan pertanian secara terus menerus termasuk dalam mendukung program KPB. 

“Kami warga Pringsewu menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas hadirnya program KPB ini. Beberapa waktu lalu dilaksanakan launching KPB di Pringsewu dan implementasi e-KPB hari ini,” ujar Sujadi. 

Untuk diketahui, Progres implementasi Program KPB sampai dengan bulan April tahun 2022 yaitu untuk penebusan pupuk bersubsidi telah dilakukan oleh 9.806 petani dengan jumlah nominal sebesar Rp.1,7 Milyar.

Kemudian, untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebanyak Rp.112 Milyar dengan jumlah debitur 3.341 petani, penerima Asuransi Petani Lansia sebanyak 1.176 orang dan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) seluas 30.000 ha se- Provinsi Lampung. 

Khusus di Kabupaten Pringsewu, dalam hal penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Pringsewu melalui e-KPB, penebusan pupuk bersubsidi Kabupaten Pringsewu melalui aplikasi e-KPB tahun 2021 dilaksanakan oleh 89.146 petani dengan jumlah transaksi 2.589 transaksi dengan nilai nominal sebesar Rp.15 Milyar lebih atau 53,5 persen dari total transaksi yang ada di Provinsi Lampung. 

Kemudian, penebusan pupuk bersubsidi Kabupaten Pringsewu melalui aplikasi e-KPB periode Januari hingga 10 Mei 2022 telah dilakukan transaksi oleh 4.087 petani dengan nilai transaksi Rp.742 Juta lebih. 

Pada acara itu juga, Gubernur Arinal menyerahkan bantuan kepada Kabupaten Pringsewu seperti bantuan disektor pertanian, kesehatan, perkebunan, peternakan, kelautan dan perikanan dan pendidikan.(Adpim)

Follow me in social media: