Gubernur Arinal Sampaikan Jawaban terhadap Pemandangan Umum Fraksi DPRD Provinsi Lampung atas Raperda Perubahan APBD Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2023

waktu baca 2 menit

GANTANEWS.CO, BANDAR LAMPUNG — Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan jawaban terhadap Pemandangan Umum Fraksi DPRD Provinsi Lampung atas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan APBD Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2023.

Jawaban Gubernur tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, di Ruang Sidang DPRD Provinsi Lampung, Rabu (30/8/2023).

Dalam kesempatan itu, Fahrizal mengatakan pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2023 telah disepakati Pendapatan Daerah sebesar Rp8,08 Triliun.

“Yang terdiri atas Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp4,80 Triliun dan Pendapatan Transfer sebesar Rp3,2 Triliun serta Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah sebesar Rp14,07 Miliar,” ujar Fahrizal.

Pada Rancangan Perubahan APBD ini, dalam rangka peningkatan pelayanan bidang pendidikan, Pemerintah Provinsi Lampung secara konsisten dan berkesinambungan telah mengalokasikan anggaran fungsi pendidikan mencapai 22,85 persen dari Belanja Daerah.

Kemudian, dalam rangka peningkatan bidang kesehatan, Pemerintah Provinsi Lampung secara konsisten dan berkesinambungan juga telah mengalokasikan anggaran kesehatan.

“Yakni mencapai 13,19% dari total Belanja Daerah diluar gaji,” katanya.

Terhadap dukungan alokasi anggaran kesehatan, Pemerintah Provinsi Lampung sendiri telah menerima penghargaan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan atas capaian Universal Health Coverage (UHC) Tahun 2023.

“Tentunya capaian ini merupakan wujud komitmen nyata bahwa Pemerintah Provinsi Lampung telah hadir guna memastikan masyarakat telah memiliki akses terhadap jaminan pelayanan kesehatan yang bermutu,” ujarnya.

Selanjutnya, Pemerintah Provinsi Lampung juga telah mengalokasikan belanja infrastruktur pelayanan publik mencapai Rp1,917 Triliun atau 29,05 persen dari Belanja Daerah.

Pada bagian lain, Fahrizal mengatakan guna mengantisipasi ancaman dan dampak El Nino, Pemerintah Provinsi Lampung telah mempersiapkan berbagai langkah mitigasi.

“Terutama dalam hal memastikan ketersediaan air bersih dan pengamanan produksi tanaman pangan,” katanya.

Ia menyebutkan diantaranya seperti melakukan percepatan tanam dengan target 1.000 Ha per Kabupaten dan sudah di tanam bulan Juli 2023 dan melaksanakan Gernas Padi untuk bulan Agustus – September seluas 36.000 Ha pada 9 Kabupaten.

Lalu, memastikan kesiapan Saprodi, Alsintan, Sarana Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)/  penanganan Dampak Perubahan Iklim (DPI) dan penanganan panen serta pasar.

“Juga mengoptimalkan lahan tadah hujan untuk percepatan pertanaman padi pada daerah yang curah hujannya masih cukup tinggi dan memanfaatkan benih padi genjah yang toleran terhadap kekeringan dan tahan terhadap hama dan penyakit tanaman,” katanya.

Fahrizal menyebutkan Pemerintah Provinsi Lampung mengoptimalkan pemanfaatan sumur pompa, sumur suntik, biopori, embung dalam mendukung ketersediaan air.

Serta meningkatkan jumlah kepersertaan petani yang ikut AUTP khususnya untuk wilayah rentan mengalami kekeringan atau dampak kemarau.

“Dan meningkatkan koordinasi intensif dengan Kabupaten-kabupaten dan instansi lain yang terkait dengan pengairan untuk perbaikan drainase, optimalisasi infrastruktur dan penyiapan pompa air,” ujarnya.(Adpim)

Follow me in social media: