Gubernur Arinal Sampaikan Jawaban terhadap Pemandangan Umum DPRD atas Raperda APBD Provinsi Lampung 2024

waktu baca 6 menit

GANTANEWS.CO, BANDAR LAMPUNG — Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan jawaban terhadap pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Provinsi Lampung atas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2024, yang dibacakan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Lampung, Senin (13/11/2023).

Gubernur Arinal mengucapkan terima kasih kepada Fraksi PDI-Perjuangan, Fraksi Demokrat, Fraksi Golkar, Fraksi Gerindra, Fraksi PKB, Fraksi PKS, Fraksi PAN, dan Fraksi Nasdem atas saran, masukan dan tanggapan serta pertanyaan dalam Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD Tahun Anggaran 2024.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Arinal menyampaikan capaian indikator makro Provinsi Lampung yang menunjukan kinerja semakin membaik dan meningkat hingga saat ini.

Ia mengatakan bahwa hal tersebut dibuktikan dengan laju pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung cukup tinggi yang bersifat inklusif karena berpengaruh langsung kepada penurunan angka kemiskinan, penurunan tingkat pengangguran, dan penurunan gini rasio.

Ia menyebut bahwa data BPS menunjukan kinerja Provinsi Lampung sangat baik setelah dihantam Pandemi Covid-19 dan pertumbuhan ekonomi mulai pulih.

“Pertumbuhan ekonomi Lampung sudah kembali positif pada 2021. Bahkan, pada triwulan II-2022 ekonomi kita mampu tumbuh sebesar 9,12% (q-to-q) yang merupakan pertumbuhan ekonomi triwulanan tertinggi di Indonesia. Pada triwulan II tahun 2023 ini, kalau dibanding triwulan I-2023 (q-to-q) ekonomi kita juga terus mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi sebesar 8,15%,” ujarnya.

Selain itu, berdasarkan data statistik, capaian indikator Indeks Gini Provinsi Lampung dalam 5 tahun terakhir mengalami penurunan, dari 0,330 pada tahun 2017 menjadi 0,313 pada tahun 2022.

Gubernur Arinal menilai data tersebut dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan ekonomi juga berdampak pada distribusi pendapatan di Provinsi Lampung semakin merata.

Selanjutnya, berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto pada triwulan I tahun 2023, Lampung menjadi satu-satunya Provinsi di Sumatera yang tumbuh positif pada kwartal tersebut, mendekati titik stabil pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung, seperti sebelum pandemi di kisaran 5% (y-on-y). 

Gubernur Arinal menyebut bahwa kontribusi PDRB di wilayah Sumatera, Provinsi Lampung berkontribusi terbesar ke-4 yaitu sebesar 10,52 %.

Dalam upaya menurun Tingkat Kemiskinan, ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung terus berkomitmen dalam berbagai upaya menurunkan kemiskinan di Provinsi Lampung, dimana hal tersebut ditunjukkan melalui capaian tingkat kemiskinan Provinsi Lampung yang berhasil diturunkan dari 12,62 persen pada Maret 2019 hingga mencapai 11,11 persen pada Maret 2023 atau terjadi pengurangan jumlah penduduk miskin sebanyak 138,565 ribu jiwa.

“Atas hasil kerja keras bersama antara DPRD Provinsi Lampung, Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemerintah Kabupaten/Kota maka pada tahun 2022 Provinsi Lampung menjadi Provinsi peringkat ke-3 dengan penurunan jumlah penduduk miskin terbanyak secara Nasional, setelah Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat,” ujarnya.

Gubernur Arinal juga menyampaikan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Lampung tahun 2022 mencapai (4,52%) lebih rendah dari rata-rata Nasional (5,86%) dan semakin membaik pada level 4,18% di bulan Februari 2023.

Berdasarkan data statistik sendiri, Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi Lampung selama 5 tahun terakhir berfluktuasi dalam rentang 4,6 – 4,23 persen.

Ia menyebut capaian ini masih lebih baik jika dibandingkan oleh Capaian Tingkat Pengangguran Terbuka Nasional dan rata-rata Pulau Sumatera.

“Pemerintah Provinsi Lampung terus berkomitmen untuk menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi Lampung dengan melakukan Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja melalui kegiatan Job Fair, Pelatihan Tenaga Kerja dan penempatan kerja bagi Pekerja Migran Indonesia melalui Aplikasi Sigajah Lampung,” pungkasnya.

Selanjutnya, Gubernur Arinal juga menyampaikan capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Lampung berhasil mencapai 70,45 pada        tahun 2022 dan termasuk dalam kategori tinggi. 

Dalam mencapai kemajuan yang lebih progresif, menurutnya dibutuhkan dukungan semua pihak untuk turut serta meningkatkan kesehatan, pendidikan dan taraf hidup masyarakat di Provinsi Lampung.

Dalam Nilai Tukar Petani (NTP), Gubernur Arinal menyebut bahwa Program Kartu Petani Berjaya (KPB) terbukti telah berkontribusi dalam peningkatan kinerja sektor pertanian yang menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung saat merebaknya pandemi Covid- 19 pada tahun 2020 dan 2021.

Hal tersebut dibuktikan dengan Nilai Tukar Petani Provinsi Lampung tahun 2017-2022 yang berfluktuasi dalam kisaran 94 -105 dan laju pertumbuhan sektor pertanian (dalam arti luas) pada tahun 2022 mencapai 2,02 persen setelah berkontraksi pada tahun 2021.

“Selanjutnya Program Kartu Petani Berjaya dapat terus dilanjutkan dengan penyempurnaan diberbagai aspek, maka optimis capaian NTP Provinsi Lampung akan lebih baik daripada capaian NTP Nasional dalam beberapa tahun mendatang,” pungkasnya.

Selanjutnya, Gubernur Arinal juga menyampaikan bahwa tingkat kemantapan jalan Provinsi Lampung di Tahun 2022 telah mencapai 76,85% dan diyakini akan melebihi target RPJMD sebesar 77% di Tahun 2024

Selain itu, Ia menegaskan aspek kesehatan juga menjadi prioritas penting, dalam konteks pembangunan SDM di Provinsi Lampung, dimana Intervensi penurunan angka stunting terus dilakukan melalui pendekatan multisektor dan multistakeholders, terintegrasi dengan pemerintah pusat, kabupaten dan kota. 

Seperti diketahui, angka stunting tahun 2019 tercatat sebesar 26,26 persen dan semakin menurun menjadi 15,2 persen di tahun 2022, dimana Provinsi Lampung masuk dalam kategori tiga besar Provinsi di Indonesia dengan prevalensi stunting terendah secara nasional dan memperoleh penghargaan dari Pemerintah Pusat melalui Wakil Presiden R.I serta mendapatkan alokasi Insentif Fiskal Kinerja tahun berjalan untuk kategori percepatan penurunan stunting sebesar Rp5,662 miliar.

Masih dalam aspek kesehatan, diketahui bahwa masyarakat yang terlindungi oleh Jaminan Kesehatan (Universal Health Coverage) di Provinsi Lampung sampai dengan September 2023 sudah mencapai 96,52% atau 8.636.079 jiwa dari jumlah penduduk 8.947.458 jiwa sehingga Provinsi Lampung memperoleh penghargaan Universal Health Coverage dari BPJS Kesehatan.

Dalam rangka peningkatan pelayanan di bidang pendidikan, Gubernur Arinal menyebut dalam Raperda APBD 2024 Pemerintah Provinsi Lampung secara konsisten dan berkesinambungan telah mengalokasikan anggaran Fungsi Pendidikan mencapai 25,63 persen dari Belanja Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.

Selanjutnya, pada Rancangan APBD Tahun Anggaran 2024 Pemerintah Provinsi Lampung juga telah mengalokasikan anggaran sebesar 60 persen dari kebutuhan penyelenggaraan dan pengawasan Pemilihan Umum Kepala Daerah Serentak bagi Gubernur/Bupati/Walikota Tahun 2024 kepada Komisi Pemilihan Umum Provinsi Lampung sebesar Rp188,2 miliar dan Badan Pengawas Pemilu Provinsi Lampung sebesar Rp40,8 miliar. 

Selain itu, Pemerintah Provinsi Lampung juga mengalokasikan kebutuhan dana pengamanan Pemilihan Kepala Daerah Serentak sebesar Rp6 miliar kepada Kepolisian Daerah Lampung dan sebesar Rp3,5 miliar kepada Korem 043/Gatam serta Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Lampung. Mengalokasikan kebutuhan dukungan Desk Pilkada kepada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Lampung.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Lampung juga mengalokasikan Belanja Transfer untuk Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak Daerah dan Pajak Rokok kepada Pemerintah Kabupaten/Kota sebesar lebih dari Rp1,9 triliun atau telah mencapai 20 persen dari total Belanja Daerah.

Berkenaan dengan kinerja pembangunan daerah beberapa tahun terakhir, Gubernur Arinal berkomitmen bahwa Pemerintah Provinsi Lampung akan terus bekerja dengan sekuat tenaga untuk dapat menjalankan amanat yang menjadi cita-cita dan harapan seluruh masyarakat Lampung.

“Selanjutnya kami menyadari masih diperlukan kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas dan inovasi serta terobosan-terobosan dalam upaya meningkatkan kinerja pendapatan daerah Provinsi Lampung. Ke depan kami berkomitmen untuk terus berupaya menggali potensi-potensi dalam upaya meningkatkan capaian Pendapatan Daerah Provinsi Lampung sehingga proses pembangunan dapat berjalan dengan optimal menuju Rakyat Lampung Berjaya,” pungkasnya. (Adpim)

Follow me in social media: