Gubernur Lampung Arinal Djunaidi membuka acara Rapat Evaluasi Pelaksanaan SK Pola Tanam Tahun 2023-2024 dan Silaturahmi dengan Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A) di Areal Pesawahan Mulyosari, Kecamatan Metro Barat, Kota Metro, Senin (10/6/2024).
Kegiatan tersebut guna berdiskusi dengan Komisi Irigasi untuk mengevaluasi Pola Tanam 2023-2024 dan mempersiapkan Pola Tanam ke depan.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Walikota Metro Wahdi Siradjuddin.
Gubernur Arinal mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan rapat dan silaturahmi dengan P3A ini.
Ia berharap kegiatan ini dapat bermanfaat untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai Pola Tanam yang efektif dan efisien, sehingga para petani di Provinsi Lampung dapat menerapkan metode pertanian yang lebih modern dan berkelanjutan.
“Saya merasa bahagia bisa hadir dan bertatap muka dengan Bapak/Ibu sekalian, berkumpul bersama dengan para pihak terkait untuk bersilaturahmi dan berdiskusi dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan ketahanan pangan di Provinsi Lampung,” ujarnya.
Gubernur Arinal mengatakan bahwa Provinsi Lampung saat ini berhasil memproduksi beras sebanyak 3,2 juta ton per tahun.
Ia menyebut bahwa konsumsi beras oleh masyarakat Lampung hanya sebesar 1,2 juta ton beras dan 2 juta ton beras sisanya di ekspor keluar Provinsi Lampung sehingga meningkatkan perekonomian Lampung.
Gubernur Arinal menganggap bahwa capaian tersebut merupakan kerja keras dan pengalaman petani Lampung yang handal.
Selain itu, ia juga menyebut bahwa capain tersebut juga didukung oleh lahan di Provinsi Lampung yang subur serta irigasi-nya yang lancar dan selalu mengairi sawah-sawah petani.
Seperti diketahui, pertanian merupakan sektor yang penting bagi Provinsi Lampung, yang dikenal sebagai salah satu lumbung pangan nasional.
Capaian kinerja perekonomian Lampung Tahun 2023 dapat tumbuh positif sebesar 4,55%, dengan kontribusi terbesar PDRB dari sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (dalam arti luas) dengan kontribusi sebesar 27,29%.
Provinsi Lampung sebagai Lumbung Pangan Nasional jercermin dari produksi dan kontribusi komoditas pertaniannya yang termasuk dalam 5 besar nasional (Padi, Ubi kayu, Nanas, Jagung, Kopi Robusta, Lada, Tebu, Kakao, Pisang dan sebagainya).
Atas capaian tersebut, Gubernur Arinal mendapatkan penghargaan di bidang pertanian yaitu Adhikarya Nararya Pembangunan Pertanian karena Provinsi Lampung berhasil menjadi penghasil produksi Padi tertinggi nasional.
Gubernur Arinal menyebut bahwa dalam menghadapi Musim Tanam II, Pemerintah Provinsi Lampung telah menyiapkan beberapa strategi dan upaya antara lain Optimasi Lahan rawa di 4 kabupaten yaitu Mesuji, Tulang Bawang, Lampung Tengahdan Lampung Timur, Irigasi Perpompaan dan bantuan pompa air, Bantuan benih padi gogo.
Selain itu, juga dilakukan upaya penambahan areal tanam dengan peningkatan Indeks Pertanaman (IP) termasuk pengembangan IP 400 di lokasi yang tersedia air, Penggunaan budidaya tumpang sari/tumpang sisip serta Penggunaan benih Padi genjah dan super genjah.
Ia berharap dengan adanya berbagai upaya tersebut pelaksanaan Musim Tanam II dapat berjalan dengan lancar dan hasilnya dapat optimal. (Adv)