Gantanews.co – Hotel Grand Sekuntum di Kota Metro menjadi saksi perayaan 25 tahun perjalanan Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Kota Metro, Sabtu (12/10). Momen bersejarah ini bukan hanya sebagai tanda waktu yang telah berlalu, tetapi juga sebagai bukti keseriusan organisasi ini dalam memperkuat upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkotika (P4GN).
Ketua Granat Kota Metro, Dr. dr. H. Wahdi Sirajuddin, SpOG (K), MH, dalam sambutannya menyampaikan bahwa usia seperempat abad ini menjadi bukti bahwa perjuangan melawan narkoba bukanlah perkara sepele. Sejak memimpin organisasi ini pada 2022, Wahdi telah menggencarkan berbagai upaya preventif, terutama dengan pendekatan persuasif kepada kalangan pelajar dan orang tua, serta melakukan sosialisasi P4GN.
“Granat terus bekerja keras dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk lintas sektoral, dalam menangani permasalahan narkotika. Fokus kami adalah menyelamatkan generasi penerus dari bahaya narkotika yang sering kali menyasar kalangan pelajar,” ujar Wahdi.
Selain mengadakan sosialisasi dan razia rutin, Wahdi yang juga seorang dokter, mengungkapkan dampak negatif narkoba terhadap kesehatan fisik dan mental. Upaya ini, menurutnya, sangat penting mengingat prevalensi pengguna narkoba di Indonesia yang pada 2023 tercatat mencapai 4,8 juta orang, dengan lebih dari 2.500 pelajar menjadi korban.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Granat Provinsi Lampung, H. Tony Eka Chandra, juga turut menyampaikan pesan penting dalam perayaan tersebut. Tony mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah dalam memberantas narkotika.
“Granat harus semakin semangat memberikan pengabdian terbaik, baik di tingkat provinsi hingga ranting desa dan kelurahan. Semua pihak, dari ormas hingga perguruan tinggi, harus terlibat dalam misi penyelamatan generasi penerus,” tegas Tony.
Dalam konteks P4GN, Tony menegaskan bahwa rehabilitasi adalah solusi utama untuk menyelamatkan pecandu narkoba, bukan dengan hukuman. “Rehabilitasi penting agar para pengguna narkotika bisa kembali hidup normal di tengah masyarakat,” jelasnya, menanggapi berbagai persepsi yang mungkin berkembang di masyarakat.
Puncak perayaan 25 tahun Granat Metro ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua DPC Granat, Dr. dr. Wahdi Sirajuddin, yang diberikan kepada Ketua DPD Granat Lampung, Tony Eka Chandra, serta sejumlah tokoh lainnya, termasuk Ketua DPRD Kota Metro, Ria Hartini.
Acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai hiburan, mulai dari musik, pembacaan puisi oleh penyair nasional Naim Emel Prahana, dan stand-up comedy oleh Raden Yusuf. Semua ini turut memberikan semangat dan hiburan bagi para peserta, sembari memperkuat komitmen bersama dalam melawan peredaran narkotika.
Granat Metro berharap dengan terus bersinergi bersama masyarakat dan pemerintah, mereka dapat memutus mata rantai peredaran narkotika dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi generasi penerus. (red)