Gelombang Panas Melanda Pakistan, Suhu Tembus 52 Derajat!
Gantanews.co – Di tengah kekhawatiran global akan perubahan iklim, Pakistan dilanda gelombang panas ekstrem yang membakar, dengan suhu di kota Mohenjo Daro mencapai puncaknya pada 52,2 derajat Celcius – angka tertinggi yang pernah tercatat di musim panas ini. Panas terik ini tak hanya melumpuhkan aktivitas, tetapi juga menimbulkan bahaya kesehatan bagi kelompok rentan seperti wanita hamil, anak-anak, dan lansia.
“Intensitas, frekuensi, dan durasi gelombang panas di Pakistan meningkat pesat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Muhammed Saleem, juru bicara Kementerian Perubahan Iklim, seperti dikutip dari SCMP.
“Kelompok rentan seperti wanita hamil, anak-anak, dan orang lanjut usia harus mewaspadai bahaya gelombang panas ini.” sambungnya.
Dampak gelombang panas ini tak hanya dirasakan di Mohenjo Daro, yang terkenal dengan suhu panasnya di musim panas dan sejuk di musim dingin. Pemilik kedai teh Wajid Ali mengeluhkan sepinya pengunjung akibat teriknya cuaca.
“Pelanggan tidak datang karena panasnya tak tertahankan. Ditambah lagi, mati listrik membuat situasi semakin parah,” keluh Ali, seperti dikutip dari CGTN.
Kondisi serupa dialami toko-toko lain di sekitar, seperti bengkel elektronik milik Abdul Kholiq yang terpaksa menutup setengah tokonya untuk berlindung dari sinar matahari. Tak sedikit pula warga yang memilih untuk tetap di rumah demi menghindari panas ekstrem.
Meskipun gelombang panas di Mohenjo Daro diprediksi akan mereda, kekhawatiran akan kemunculannya di wilayah lain di Sindh, termasuk Karachi, masih menghantui. Pada tahun 2017, Pakistan pernah mengalami suhu tertinggi 54 derajat Celcius di Turbat, Balochistan.
Peristiwa ini menjadi pengingat keras tentang urgensi penanganan perubahan iklim dan dampaknya terhadap wilayah rentan seperti Pakistan. Pakistan sendiri menempati peringkat kelima sebagai negara yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim. Situasi ini mendesak dilakukannya tindakan nyata untuk memerangi perubahan iklim dan melindungi kelompok rentan dari dampaknya yang semakin parah. (int)
Follow me in social media:
