Gegara Mabuk Kecubung Dua Orang Tewas dan Puluhan Orang Masuk Rumah Sakit
Gantanews.co – Kasus mabuk kecubung yang menimpa puluhan orang di Banjarmasin menjadi viral di media sosial. Tragedi ini mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan puluhan lainnya dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum, Kabupaten Banjar.
Direktur RSJ Sambang Lihum, Yuddy Riswandhy, mengonfirmasi, “Pasien laki-laki meninggal dunia pada Jumat, 5 Juli 2024, sementara pasien perempuan meninggal pada Selasa pagi, 9 Juli 2024,” dikutip dari Kompas.com.
Untuk mencegah kejadian serupa, kepolisian setempat gencar melakukan patroli. Namun, meski sudah ada korban jiwa, masih ada yang nekat mengonsumsi kecubung. Polisi sempat mengamankan seorang pria dalam keadaan sempoyongan akibat mabuk kecubung di bawah flyover Banjarmasin. Setelah sadar, pria tersebut membuat surat pernyataan berkomitmen untuk tidak mengulangi perbuatannya.
“Peristiwa itu terjadi di bawah atau tepatnya di samping Jalan Flyover Kota Banjarmasin dan viral di media sosial. Setelah diamankan 1×24 jam di Polsek Banjarmasin Timur, AH berangsur sadar dan menyesali perbuatannya,” kata Humas Polresta Banjarmasin, dikutip dari akun Instagram @humaspolrestabjm, Jumat (12/7).
Polisi telah melakukan patroli menyisir kerumunan warga untuk menindaklanjuti laporan terkait penjualan rokok kecubung. Namun, patroli yang digelar pada Senin (8/7) lalu belum menemukan warga yang menjual rokok kecubung. Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Cuncun Kurniadi mengimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi kecubung.
“Saya mengimbau masyarakat untuk tidak mencoba mengonsumsi tanaman kecubung,” ucap Cuncun, dikutip dari Antara.
Kecubung, dikenal sebagai tanaman hias dengan bunga indah, ternyata menyimpan bahaya mematikan jika disalahgunakan. Tanaman ini mengandung zat halusinogen yang dapat menyebabkan keracunan serius. Menurut laporan dari pihak rumah sakit, para korban mengalami gejala seperti halusinasi, mual, muntah, dan gangguan pernapasan setelah mengonsumsi bagian dari tanaman kecubung. Beberapa di antaranya bahkan mengalami kejang-kejang dan kehilangan kesadaran.
Kapolresta Banjarmasin menegaskan bahwa konsumsi kecubung dapat berdampak buruk pada kesehatan, baik secara mental maupun fisik.
“Jika tanaman ini dikonsumsi, dapat menyebabkan gangguan mental sementara atau permanen,” jelasnya.
“Tanaman ini dapat membuat akal manusia tidak bisa membedakan antara nyata dan ilusi, dan parahnya, hal itu dapat menyebabkan kehilangan nyawa.”
Dokter Farhan, salah satu tenaga medis yang menangani kasus ini, menjelaskan bahwa kondisi beberapa korban cukup kritis.
“Kami sedang berupaya semaksimal mungkin untuk menstabilkan kondisi mereka. Kasus seperti ini seharusnya menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengonsumsi tanaman yang tidak dikenal,” ujarnya. (red)
Follow me in social media: