Enam Kebiasaan Yang Ternyata Salah Secara Medis, Fakta Nomor 5 Mengerikan

waktu baca 2 menit
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Gantanews.co, Bandar Lampung – Beragamnya suku dan budaya di Indonesia memunculkan banyak kebiasaan orang Indonesia tentang kesehatan. Namun, setelah diteliti oleh medis, ada beberapa kebiasaan paling umum orang Indonesia yang ternyata salah secara medis.

Gantanews.co merangkum enam kebiasaan paling umum orang Indonesia yang ternyata salah secara medis.

  1. Kalau Demam Tidak Boleh Mandi
    Fakta: Dengan mandi ketika demam malah dapat menurunkan suhu tubuh yang sedang meningkat. Namun, jika demamnya disertai dengan rasa menggigil, mandi dengan air hangat akan membuat tubuh menjadi lebih baik. Atau dikompress dengan air hangat.
  2. Memakai Pakaian Tebal/Selimut Saat Demam
    Fakta: Dengan memakai pakaian tebal atau selimut saat demam akan meningkatkan suhu tubuh. Suhu tubuh yang sangat tinggi pada anak-anak (> 39oC) bisa menyebabkan kejang-kejang. Medis menyarankan untuk memakai pakaian tipis dan tidak tertutup selimut meskipun tubuh terasa dingin.
  3. Mandi Malam Hari Menyebabkan Rematik
    Fakta: Menurut medis, jika tubuh dalam kondisi sehat dan memerlukan mandi pad amalam hari untuk kebersihan, maka tidak menimbulkan masalah dan tidak menyebabkan rematik. Namun bagi penderita rematik, dianjurkan mandi dengan air hangat.
  4. Penderita Cacar Air atau Campak Tidak Boleh Mandi
    Fakta: Hal ini malah bertentangan dengan prinsip medis, dimana pada penderita penyakit cacar air atau campak dengan kelainan pada kulit yang menyeluruh, justru harus menjaga kebersihan kulit dengan lebih sering mandi. Hal itu dilakukan agar perluasan penyakit dapat dicegah, disamping menggunakan obat.
  5. Angin Duduk Harus Dikerok/Dipijat, atau Masuk Angin Harus Dikerok
    Fakta: Medis melarang keras penderita angin duduk dipijat atau dikerok. Kejadian orang meninggal ketika dipijat menunjukkan betapa fatal dan salahnya penanganan pada penderita angin duduk. Pada penderita angin duduk, medis menyarankan untuk memberikan oksigen dan obat serta tindakan diagnostik khusus. Angin duduk mungkin merupakan gejala awal serangan jantung berat akibat sumbatan darah ke seluruh tubuh.
    Kerokan hanya menimbulkan suggest. Kerokan akan menimbulkan rasa sakit atau pegal pada otot. Rangsangan sakit yang baru akibat kerokab tadi akan menimbulkan suggest atau rasa seolah-olah rasa sakit pertama berkurang atau “terlupakan”. Rasa angin keluar saat kerokan, bukanlah angin yang keluar dari dalam tubuh tapi akibat pecahnya pembuluh darah kapiler.
  6. Mengangkat Kepala Saat Mimisan
    Fakta: Mengangkat kepala atau memiringkan tubuh pada penderita mimisan dapat menyebabkan komplikasi akibat mengalirnya darah ke kerongkongan. Cukup duduk dan posisikan kepala penderita mimisan agak maju ke depan, tutup hidung lalu bernafas dengan mulut. (red/net)
Follow me in social media: