Gantanews.co – Gaza, sebuah wilayah yang terus-menerus dihadapkan pada konflik dan krisis kemanusiaan, kini mendapatkan secercah harapan dari inovasi teknologi. Elon Musk, miliarder Amerika Serikat dan pendiri SpaceX, mengumumkan melalui media sosial X bahwa layanan internet Starlink kini telah aktif di sebuah rumah sakit di Gaza, Rabu (24/7).
Pada awal Juli, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Israel telah membahas penempatan sistem Starlink untuk meningkatkan keamanan pekerja bantuan di Gaza, terutama di tengah serangan udara Israel yang terus berlangsung. PBB menyatakan kepada Israel bahwa mereka sangat membutuhkan terminal Starlink untuk melanjutkan distribusi bantuan ke Jalur Gaza, yang terhambat akibat operasi militer yang dilakukan oleh Israel sebagai tanggapan atas serangan kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023.
Pada bulan Juni, PBB telah memperingatkan bahwa serangan yang berkelanjutan dan pembatasan akses kemanusiaan oleh Israel semakin mengurangi aliran bantuan ke Gaza. Dengan adanya sistem Starlink, diharapkan komunikasi dan koordinasi bantuan kemanusiaan dapat berjalan lebih efektif, memberikan dampak positif bagi masyarakat yang terdampak konflik.
Langkah ini tidak hanya menunjukkan peran teknologi dalam situasi krisis tetapi juga menggambarkan komitmen global untuk membantu wilayah-wilayah yang terisolasi akibat konflik. Kehadiran Starlink di Gaza diharapkan dapat menjadi titik terang dalam upaya penanganan krisis kemanusiaan yang tengah berlangsung. (red)
