Ekspor Naik 7,13% dan Impor Melonjak 9,46%: Indonesia Catat Surplus Perdagangan di Agustus 2024

waktu baca 2 menit
Ilustrasi ekpor impor (foto: Kompas.com)

Gantanews.co – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru perkembangan ekspor dan impor Indonesia untuk bulan Agustus 2024. Berdasarkan laporan resmi, nilai ekspor Indonesia pada bulan Agustus 2024 mencapai USD 23,56 miliar, mengalami peningkatan sebesar 7,13% dibandingkan Agustus 2023 yang mencatatkan angka USD 21,99 miliar. Di sisi lain, impor Indonesia juga mengalami lonjakan signifikan sebesar 9,46%, dengan total nilai impor mencapai USD 20,67 miliar, naik dari USD 18,88 miliar pada bulan yang sama tahun sebelumnya.

Peningkatan Ekspor dan Impor Berdasarkan Sektor

Kenaikan ekspor ini dipengaruhi oleh beberapa sektor utama. Sektor industri pengolahan mendominasi dengan nilai USD 17,71 miliar, diikuti oleh sektor pertambangan dan lainnya sebesar USD 4,10 miliar, serta sektor migas sebesar USD 1,20 miliar. Di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, tercatat kontribusi sebesar USD 543,7 juta.

Sementara itu, impor juga didorong oleh peningkatan pada berbagai jenis barang. Bahan baku/penolong menyumbang porsi terbesar dalam impor dengan nilai USD 14,88 miliar, diikuti oleh barang modal sebesar USD 3,81 miliar, serta barang konsumsi sebesar USD 1,98 miliar.

Perbandingan Ekspor-Impor Agustus 2023 vs Agustus 2024

Dibandingkan dengan Agustus 2023, nilai ekspor nonmigas ke beberapa negara utama mengalami peningkatan. Ekspor ke Tiongkok tercatat sebesar USD 5,33 miliar, Amerika Serikat sebesar USD 2,61 miliar, dan Jepang sebesar USD 1,80 miliar. Di sisi impor, Tiongkok masih menjadi mitra dagang terbesar dengan nilai impor mencapai USD 6,43 miliar, diikuti Jepang sebesar USD 1,42 miliar, dan Singapura sebesar USD 930,7 juta.

Neraca Perdagangan Masih Surplus

Meskipun impor meningkat, neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2024 tetap mencatat surplus sebesar USD 2,90 miliar. Surplus ini menandai tren positif sejak beberapa bulan terakhir, meskipun ada fluktuasi di berbagai sektor.

Laporan BPS ini memberikan gambaran jelas mengenai perkembangan perdagangan Indonesia, dengan kenaikan ekspor dan impor yang signifikan. Kinerja ekspor yang solid dan tetap surplus meskipun impor melonjak menjadi indikasi positif bagi perekonomian nasional.

Kenaikan ekspor sebesar 7,13% dan impor 9,46% pada Agustus 2024 menunjukkan dinamika perdagangan yang aktif di Indonesia. Dengan surplus neraca perdagangan sebesar USD 2,90 miliar, kondisi ini memberikan optimisme bahwa sektor perdagangan Indonesia masih menunjukkan ketahanan di tengah tantangan global. (red/i)

Follow me in social media: