Dramatis, 71 Nelayan Terisolasi di Bekas Dermaga Dievakuasi dengan Helikopter, Pencarian Berlanjut

waktu baca 2 menit
Tim SAR Berhasil Evakuasi 71 Nelayan yang Terisolasi di Bangunan Bekas Dermaga (foto: Ist)

Gantanews.co – Tim SAR gabungan sukses mengevakuasi 71 nelayan yang sempat terisolasi di bangunan bekas dermaga PT Sumber Baja Prima (SBP) di Desa Buniasih, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Nelayan-nelayan tersebut terjebak setelah akses jembatan yang menghubungkan dermaga dengan daratan terputus.

Desiana Kartika Bahari, Kepala Kantor SAR Jakarta sekaligus SAR Mission Coordinator (SMC), menyatakan bahwa operasi evakuasi melibatkan satu unit helikopter SAR Basarnas dan dua helikopter TNI AU dari Lanud Atang Sendjaja (ATS) Bogor. Selain itu, sejumlah perahu milik nelayan juga dikerahkan untuk membantu evakuasi tersebut.

“Evakuasi berlangsung cukup lama, dimulai sejak Kamis pagi (17/10) dan selesai sekitar pukul 15.55 WIB,” ujar Desiana, seperti dikutip dari laman Antara pada Jumat (18/10).

Tim SAR gabungan mengevakuasi nelayan yang terisolasi di bangunan bekas dermaga milik PT SBP (foto: Antara)

Sebanyak 50 nelayan dievakuasi melalui udara menggunakan helikopter, sementara 21 lainnya diselamatkan lewat laut menggunakan perahu nelayan.

Kondisi medan yang sulit, dengan gelombang laut tinggi dan angin kencang, membuat Basarnas memutuskan untuk mengerahkan helikopter. Sebagian besar nelayan yang terisolasi sudah dalam kondisi lemas dan kelelahan akibat kurangnya pasokan makanan dan minuman selama berada di dermaga.

Nelayan yang dievakuasi melalui udara dibawa ke Satuan Radar 216 Cibalimbing di Kecamatan Surade untuk mendapatkan penanganan medis. Sementara itu, mereka yang dievakuasi lewat laut langsung diserahkan kepada keluarga masing-masing.

“Semua nelayan berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, meskipun ada beberapa yang harus mendapat penanganan medis karena kondisinya lemah,” tambah Desiana.

Selain menyelesaikan evakuasi para nelayan yang terisolasi, tim SAR kini fokus pada pencarian dua nelayan yang dilaporkan hilang. Sebelumnya, tiga nelayan dilaporkan tenggelam, dengan satu di antaranya sudah ditemukan di perairan Kabupaten Cianjur dalam kondisi meninggal dunia, atas nama Rahmat alias Ehek.

Operasi SAR ini melibatkan puluhan personel dari berbagai instansi, termasuk Kantor SAR Jakarta, Pos SAR Sukabumi, Basarnas Special Group, TNI AU, Puskesmas Surade, Polairud, TNI AL, BPBD Sukabumi, dan relawan dari masyarakat sekitar. (red)

Follow me in social media:
adv adv
error: Content is protected !!