Diterjang Banjir, Jembatan Penghubung Desa Sripendowo-Kemukus Putus, Anggota DPRD Ahmad Muslim: Pemerintah Siapkan Rp1 Milyar Dana Tanggap Darurat

waktu baca 2 menit

Gantanews.co, Lampung Selatan — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Ketapang mengakibatkan jembatan darurat penghubung Desa Sripendowo dan Desa Kemukus, Kecamatan Ketapang putus terbawa arus banjir, Senin (21/4/2025).

Padahal, jembatan darurat penghubung dua desa tersebut baru di bangun secara swadaya masyarakat setempat. Pada saat pembangunan jembatan darurat itu, pemerintah telah menurunkan alat berat untuk membuat saluran air dibawah jembatan tersebut.

Guyuran hujan deras membuat debit air tinggi sehingga saluran air yang di bangun di bawah jembatan tidak mampu menampung air dengan jumlah besar sehingga banjir menjebol jembatan darurat yang di bangun dari besi.

Pasca hanyut di bawa banjir, masyarakat Desa Kemukus dan Desa Sripendowo bergotong royong memperbaiki jembatan darurat dengan alat dan bahan seadanya agar bisa dilalui warga.

“Hujan mengguyur dari Senin pagi selama beberapa jam. Debit air begitu tinggi sehingga saluran air dibawah jembatan tidak mampu menampung dan akhirnya menjebol jembatan darurat dan material jembatan hanyut dibawa banjir,” kata Kepala Desa Kemukus Sumardi, Senin (21/4/2025).

Akses jalan yang menghubungkan dua desa itu sempat terputus. Warga bergotong royong memperbaiki jembatan darurat dengan menggunakan batang kelapa. “Supaya bisa di lalui warga, kami gotong royong  bangun jembatan darurat menggunakan batang kelapa. Karena akses jalan ini sangat vital menghubungkan Desa Sripendowo dan Kemukus,” katanya.

Mendapat kabar jembatan darurat penghubung Desa Kemukus dan Desa Sripendowo hanyut dibawa banjir, anggota DPRD Lampung Selatan Ahmad Muslim, SE turun langsung kelokasi.

Sampai di lokasi jembatan putus, anggota DPRD Lampung Selatan asal Kecamatan Ketapang ini ikut gotong royong bersama warga

Ahmad Muslim mengatakan, pembangunan jembatan darurat penghubung dua desa tersebut sudah masuk dalam rencana pembangunan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan tahun ini.

“Jembatan penghubung Desa Kemukus dan Desa Sripendowo, Kecamatan Ketapang ini akan di bangun pemerintah menggunakan dana tanggap darurat dengan nilai sekitar Rp1 Milyar,” kata Ahmad Muslim saat dilokasi jembatan putus.

Saat ini, katanya, masyarakat sedang gotong royong memperbaiki jembatan darurat sambal menunggu jembatan permanen yang di bangun pemerintah.

“Masyarakat berharap pembangunan jembatan segera diselesaikan karena akses jalan tersebut merupakan akses jalan poros yang menghubungkan dua desa,” ujarnya.

“Perbaikan jembatan darurat hanya bisa di lalui jalan kaki dan sepeda motor. Akses jembatan penghubung itu sangat vital sebagai mobilitas masyarakat Desa Kemukus dan Sripendowo setiap hari,” pungkasnya. (*)