Ditembak Saat Sapa Rakyatnya, Begini Kondisi Perdana Menteri Slovakia Robert Fico

waktu baca 3 menit

Gantanews.co – Perdana Menteri Slovakia Robert Fico nyaris kehilangan nyawanya setelah ditembak sebanyak lima kali dalam sebuah percobaan pembunuhan yang mengejutkan dunia pada Rabu (15/5). Pria bersenjata yang menyerangnya di kota Handlova menyebabkan Fico berada dalam kondisi kritis. Namun, setelah menjalani operasi darurat, kondisinya kini dilaporkan stabil.

Insiden mengerikan itu terjadi saat Fico, 59 tahun, baru saja keluar dari sebuah gedung untuk menyapa rakyatnya yang menunggunya di luar gedung. Tembakan demi tembakan menghantam tubuhnya, memaksanya langsung dilarikan ke rumah sakit di Handlova sebelum diterbangkan ke Banska Bystrica untuk perawatan lebih lanjut.

Wakil Perdana Menteri dan Menteri Lingkungan Hidup Slovakia Tomas Taraba, dengan nada penuh kelegaan, mengumumkan bahwa operasi Fico berjalan sukses. “Saya sangat terkejut… untungnya operasi berjalan dengan baik – dan saya kira pada akhirnya dia akan selamat… dia tidak berada dalam situasi yang mengancam nyawa saat ini,” ungkap Taraba kepada BBC Newshour.

Menteri Pertahanan Robert Kalinak menambahkan bahwa Fico mengalami “polytrauma serius” akibat beberapa luka tembak. Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Matus Sutaj Estok menyatakan bahwa percobaan pembunuhan ini bermotif politik, terkait dengan pemilihan umum bulan April yang dimenangkan oleh sekutu Fico, Peter Pellegrini.

Penembakan ini dilakukan oleh seorang pria berusia 71 tahun, mantan petugas keamanan dan anggota Masyarakat Penulis Slovakia. Aksi brutal ini tidak hanya mengguncang Slovakia, negara anggota NATO dan Uni Eropa yang jarang mengalami kekerasan politik, tetapi juga mengundang kecaman internasional. Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Joe Biden sama-sama menyuarakan keterkejutan dan kecaman mereka.

“Saya terkejut mendengar laporan serangan terhadap Perdana Menteri Slovakia Robert Fico. Kami mengutuk tindakan kekerasan yang mengerikan ini,” kata Biden.

Putin juga menyampaikan simpati dan harapannya agar Fico cepat pulih.

“Saya mengenal Robert Fico sebagai seorang yang berani dan berpikiran kuat. Saya sangat berharap bahwa kualitas ini akan membantunya bertahan dalam situasi yang sulit ini,” ujar Putin.

Dalam beberapa tahun terakhir, Slovakia telah mengalami perdebatan politik yang semakin memanas, mencerminkan polarisasi yang tajam dalam masyarakat. Fico, yang kembali menjabat sebagai perdana menteri sejak Oktober lalu, telah mengubah kebijakan negara secara drastis, termasuk mengurangi dukungan untuk Ukraina dan membuka dialog dengan Rusia.

Sementara itu, kritik dari oposisi menyebut tindakan Fico sebagai perebutan kekuasaan. Pemerintahannya juga berusaha melemahkan hukuman untuk korupsi dan membubarkan kantor kejaksaan khusus, serta merombak lembaga penyiaran publik RTVS meskipun ada seruan untuk melindungi kebebasan media. Fico juga dikenal keras terhadap media arus utama Slovakia, sering menolak berbicara dengan beberapa media dan mengkritik mereka secara terbuka.

Setelah serangan tersebut, Fico dilarikan ke rumah sakit dan kemudian diangkut dengan helikopter karena kondisinya yang terlalu serius untuk dibawa ke Bratislava. Seorang saksi Reuters mendengar suara tembakan ketika Fico keluar untuk berjabat tangan dengan kerumunan. Polisi segera menangkap pelaku, yang kemudian teridentifikasi sebagai seorang penulis puisi dan pemegang izin kepemilikan senjata api yang sah.

Putranya, dalam keterangannya kepada media, mengaku tidak tahu apa yang dimaksudkan ayahnya atau rencana yang mungkin ada di balik tindakan brutal tersebut. Kasus ini menambah lapisan ketegangan di Slovakia, sebuah negara yang kini harus menghadapi kenyataan pahit dari kekerasan politik yang mengintai di balik perdebatan sengit di dalam negeri. (int)