Dirjen Minyak dan Gas Bumi Apresiasi Upaya Gubernur Arinal Menarik Investasi Migas di Lampung

waktu baca 2 menit
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Prof. Ir. Tutuka mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam menarik investasi migas di Lampung dan siap menindaklanjutinya. Hal itu terungkap dalam kunjungan kerja Gubernur Arinal di Kantor Ditjen Migas KESDM, Kamis (22/12/2022).

GANTANEWS.CO, JAKARTA —— Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Prof. Ir. Tutuka mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam menarik investasi migas di Lampung dan siap menindaklanjutinya.

Hal itu terungkap dalam kunjungan kerja Gubernur Arinal di Kantor Ditjen Migas KESDM, Kamis (22/12/2022). 

Adapun langkah Gubernur Arinal tersebut adalah mempertimbangkan agar Ditjen Migas memasukan wilayah kerja migas historis di Provinsi Lampung ke dalam penawaran lelang wilayah kerja migas selanjutnya. 

Pemerintah Provinsi Lampung telah melakukan koordinasi dengan Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan Ridwan Kamil dalam rangka memfasilitasi upaya menarik minat investasi migas di Wilayah Provinsi Lampung. 

Gubernur Arinal juga mengatakan Pemerintah Provinsi Lampung sangat mendukung upaya percepatan eksplorasi dan pengembangan lapangan pada wilayah kerja minyak dan gas bumi di Provinsi Lampung. 

Pertemuan Gubernur Arinal dengan Dirjen Migas membahas 8 wilayah minyak dan gas bumi yang aktif maupun historis di Provinsi Lampung. 

Wilayah kerja aktif yang ada di Provinsi Lampung terbagi menjadi 2 yaitu wilayah kerja migas operasi produksi WK Southeast Sumatera yang dikelola PT. Pertamina Hulu Energi Oses. 

Selanjutnya, wilayah kerja migas eksplorasi yang memiliki 3 wilayah kerja yaitu WK Sumbagsel Area I yang dikelola PT. Pertamina EP, WK Merak Lampung yang dikelola PT. Balmoral Gas dan WK Lampung III block yang dikelola PT. Haroindo. 

Selain itu, ada 4 wilayah kerja historis di Provinsi Lampung saat ini yaitu wilayah kerja yang dikembalikan kepada Pemerintah dan belum dilelang ulang, wilayah ini mencakup Offshore Lampung I, Bima Sakti dan Ranau. 

Sedangkan wilayah kerja west asri yang terdapat di Kabupaten Pesawaran sendiri belum ada pemenang lelang. 

Untuk itulah Gubernur Arinal mengusulkan agar Ditjen Migas memasukan wilayah kerja migas historis di Provinsi Lampung ke dalam penawaran lelang wilayah kerja migas selanjutnya. (Adpim)

Follow me in social media: