Densus 88 Tangkap 8 Anggota NII di Beberapa Provinsi, Apa yang Terjadi?

waktu baca 2 menit

Gantanews.co – Densus 88 Antiteror Polri mengungkap penangkapan delapan terduga teroris yang diduga terkait dengan kelompok Negara Islam Indonesia (NII), pada Selasa (19/11). Penangkapan dilakukan di sejumlah provinsi, termasuk Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Jawa Barat, yang berhasil mengungkap jaringan teror tersebut.

Rincian Penangkapan di Sumatera Utara dan Sumatera Barat

Densus 88 menyatakan bahwa di Sumatera Utara, seorang tersangka dengan inisial NAA ditangkap. NAA diketahui memiliki peran penting sebagai Komandan Jawatan (KJ) di Komando Perang Wilayah Besar (KPWB) III Sumatera. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Sekretaris KJ KPWB dan terlibat dalam pendidikan militer serta menghadiri acara Milad NII di Sumatera Barat.

Selanjutnya, di Sumatera Barat, empat tersangka ditangkap, yaitu JN, ER, IS, dan SW. JN, yang ditangkap di Kabupaten Agam, diketahui berperan sebagai Komandan Perang Setempat (Kompas) B Imam Bonjol NII Faksi MYT. Sementara itu, ER berperan sebagai Bendahara Pok NII MYT Kompas B Imam Bonjol dan terlibat dalam kegiatan pelatihan militer. IS, yang merupakan Sekretaris NII Kompas Sumatera Barat, terlibat dalam safari dakwah dan sosialisasi program NII 2024.

SW, yang juga ditangkap, diketahui aktif dalam kegiatan milad NII dan pelatihan askar di Sumatera Barat. Penangkapan kelima tersangka di provinsi ini semakin memperkuat jaringan teror yang tengah dibongkar Densus 88.

Penangkapan di Sumatera Selatan dan Jawa Barat

Di Sumatera Selatan, dua orang tersangka dengan inisial DYT dan MA juga diamankan. DYT dikenal sebagai Kepala Staf KPWB III Sumatera Raya dalam kelompok NII faksi MYT, sedangkan MA menjabat sebagai Panglima KPWB III Sumatera Raya. Keduanya terlibat dalam pelatihan askar di Sumatera Barat.

Sementara itu, satu tersangka lainnya, SY, ditangkap di Jawa Barat. SY diketahui berperan sebagai Imam NII faksi MYT dan Ketua Komando Perang Seluruh Indonesia (KPSI). Ia juga aktif dalam pembinaan jamaah NII dan pernah merencanakan pembelian senjata untuk memperkuat organisasi NII dalam rangka persiapan jihad qital.

Barang Bukti yang Disita dan Peringatan Densus 88

Densus 88 menyita sejumlah barang bukti dari kedelapan tersangka, termasuk materi kajian NII, buku Daulah Islamiyah, dan proklamasi NII. Kombes Pol Aswin Siregar, juru bicara Densus 88, mengingatkan masyarakat agar selalu waspada terhadap pengaruh kelompok radikal yang berusaha menyebarkan paham mereka secara diam-diam.

Masyarakat diminta untuk berhati-hati dan tidak terpengaruh oleh ideologi yang bertentangan dengan ideologi negara. Densus 88 terus mengimbau agar seluruh lapisan masyarakat aktif menjaga diri dan keluarga dari penyebaran paham radikal. (red)

Follow me in social media: