Dengan Hati, dr. Ardito Wijaya Turun Langsung Berikan Layanan Kesehatan Untuk Warga
GANTANEWS.CO ,Lampung Tengah – Pagi-pagi sekali, dr Ardito Wijaya menyusuri sejumlah dusun di sejumlah kampung di Kecamatan Seputih Mataram. Satu per satu pintu rumah sejumlah warga disambanginya.
Mulai dari lelaki orang tua jompo, ibu dengan gangguan katarak, dan anak dengan kebutuhan khusus, satu persatu diajaknya berbicara dan mendengar keluh kesah mereka.
Tanpa sungkan lelaki yang berperan sebagai dokter itu mendekap mereka yang ia sambangi. Bahkan, dengan kemampuannya sebagai dokter Ardito Wijaya memberikan pelayanan kesehatan.
Mulai dari Mbah Kartini (62), warga Dusun VI Kampung Sumber Agung yang sudah berpuluh tahun menderita katarak dan nyaris mengalami kebutaan.
Dengan teliti ia memeriksa bola mata Kartini yang 90 persen bola matanya tak bisa difungsikan untuk melihat.
Bahkan keduanya terlibat percakapan yang begitu akrab dengan saling melempar senyum.
“Saya berterimakasih karena Pak Ardito Wijaya sudah mau datang kerumah saya. Sudah mau memeriksa mata saya. Saya berdoa semoga semua hajatnya dapat dikabuli Allah SWT,” katanya.
Kartini sendiri sudah empat tahun ditinggal sang suami. Ia saat ini tinggal di rumah bersama sang anak Lestari (21). Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka mengharapakan bantuan tetangga.
Adapun usaha yang mereka bisa lakukan adalah membantu membuat batu bata dengan bayaran yang tidak seberapa.
Di Kampung Rejosari Mataram, bakal calon wakil bupati Lamteng yang berpasangan dengan Musa Ahmad itu mengunjugi kediaman Sri di Dusun V Kampung Rejosari Mataram.
Sri tinggal seorang diri dengan menghidupi ketiga cucunya. Ibu ketiga anak tersebut meninggal pasca melahirkan anak terakhirnya.
Sri harus bekerja ekstra mencari rejeki, selain ketiganya masih kecil-kecil, cucu pertamanya yang bernama Restu (8) juga berkebutuhan khusus.
“Kalau saya kerja (serabutan), terpaksa Restu saya tempatkan di kamar khusus. Restu sejak kecil mengalami kelumpuhan sehingga tidak bisa berjalan,” kata Sri.
Dengan mata berkaca-kaca, Sri menceritakan masa lalu keluarganya sehingga ia harus menghidupi ketiga cucunya walau dengan segala keterbatasan.
Pada kesempatan itu, Sri mengucapkan terimakasih atas silaturahmi Ardito Wijaya kek kediamannya.
“Doa kami sekeluarga untuk Pak Ardito, semoga beliau sehat dan terus bisa berbuat kebaikan. Saya harapkan silaturrahmi kepada masyarakat untuk terus bisa beliau lakukan,” harapnya.
Ardito Wijaya pada kesempatan itu mengatakan, dirinya sangat senang masyarakat dapat berinteraksi langsung dan tak sungkan untuk memberi tahu apa yang menjadi keluhan kesehatan mereka.
“Semoga dengan silaturahmi ini kita bisa memperbanyak saudara dan mencari keridoan Allah SWT. Alhamdulillah saya bisa berbagi sedikit dengan apa yang saya punya,” katanya.
Lelaki yang selalu mengenakan peci hitam itu mengatakan, ia akan terbuka memberikan pelayanan kesehatan apabila diminta masyarakat.
Perjalanan keliling kampung siang itu, Ardito menyambangi sejumlah warga. Selain bersilaturahmi, ia juga memberikan bantuan berupa paket sembako kepada warga kurang mampu yang disambanginya. (Deny)
Follow me in social media: