Dampak Pengisian Oli Mesin Mobil yang Berlebihan

waktu baca 3 menit
Dipstick oli membantu pemilik mobil untuk melakukan pengecekan pada kondisi oli mesin kendaraannya (Foto: Stockphoto)

Gantanews.co – Pengisian oli mesin mobil merupakan bagian penting dalam menjaga performa kendaraan. Oli berfungsi sebagai pelumas yang mengurangi gesekan antara komponen mesin, sehingga mencegah kerusakan akibat panas dan tekanan. Namun, salah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah mengisi oli mesin melebihi batas kapasitas yang dianjurkan oleh pabrikan. Mengapa hal ini perlu dihindari? Mari kita bahas lebih dalam.

Pentingnya Kualitas dan Kapasitas Oli

Oli mesin berkualitas dan pengisian yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan mesin. Penggantian oli harus dilakukan secara rutin sesuai jadwal yang direkomendasikan. Salah satu indikator yang bisa diperhatikan adalah garis maksimum pada dipstick, yang menunjukkan batas aman pengisian oli.

“Jika oli mesin terlalu penuh, komponen tertentu dalam mesin dapat terendam oli,” ujar Iwan, pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic seperti dikutip dari laman Kompas pada Selasa (5/11).

Iwan menambahkan dampak berkepanjangan dari pengisian oli mobil yang berlebihan, menurutnya hal tersebut dapat menyebabkan pelumasan dinding silinder menjadi tidak maksimal, yang berdampak pada performa mesin.

Dampak Negatif Pengisian Oli Berlebih

Salah satu masalah utama akibat pengisian oli yang berlebihan adalah meningkatnya tekanan dalam sistem pelumasan. Tekanan ini dapat menyebabkan kebocoran oli, karena seal-seal pada mesin tidak dapat menahan tekanan yang berlebihan.

“Kebocoran oli dapat terjadi akibat tekanan yang tidak seimbang,” lanjut Iwan.

Lebih parahnya lagi, oli yang berlebihan bisa masuk ke ruang bakar, menyebabkan pembakaran tidak sempurna.

“Asap knalpot akan terlihat lebih banyak jika oli masuk ke ruang bakar,” jelasnya.

Hal ini tidak hanya berpengaruh pada efisiensi bahan bakar, tetapi juga bisa merusak komponen mesin dalam jangka panjang.

Cara Mudah Membaca Dipstick Oli Mobil

Penting untuk memeriksa oli mesin secara rutin, dan dipstick adalah alat yang sangat berguna untuk ini. Dengan memahami cara membaca dipstick, pemilik mobil dapat dengan mudah melakukan pengecekan sendiri tanpa perlu pergi ke bengkel.

Memahami Indikator pada Dipstick

Dipstick oli memiliki indikator ketinggian oli. Untuk memeriksa oli, lakukan pemeriksaan di pagi hari ketika mesin belum dipanaskan. Ini penting agar hasil pengukuran akurat. Beberapa langkah untuk membaca dipstick adalah sebagai berikut:

  1. Oli di Bawah Garis LOW (L): Jika oli berada di bawah garis L, ini menandakan bahwa oli perlu segera ditambahkan. Hal ini bisa disebabkan oleh kebocoran atau penguapan oli.
  2. Oli Terlalu Penuh (Di Atas Tanda Full): Jika oli berada di atas tanda Full, ini berarti oli berlebihan, yang bisa mengganggu kinerja mesin.
  3. Oli Normal (Antara LOW dan FULL): Posisi oli yang ideal adalah berada di antara garis LOW dan FULL. Ini menandakan bahwa jumlah oli sudah sesuai dan mesin dapat beroperasi dengan baik.

Mengisi oli mesin pada batas yang dianjurkan adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan dan performa kendaraan. Memperhatikan kapasitas oli dapat mencegah masalah yang lebih serius seperti kebocoran dan pembakaran yang tidak sempurna. Dengan begitu, memahami pentingnya pengisian oli mesin yang tepat serta cara memeriksa oli menggunakan dipstick sangatlah krusial bagi pemilik mobil. Pastikan untuk selalu mengikuti rekomendasi pabrikan dalam pengisian oli mesin agar kendaraan Anda tetap dalam kondisi optimal. Melakukan pengecekan rutin dan memastikan bahwa oli berada dalam batas yang sesuai akan membantu menjaga kinerja mesin dan menghindari kerusakan yang lebih serius. (red)