Dampak Pengisian Oli Mesin Mobil yang Berlebihan
Gantanews.co – Pengisian oli mesin mobil merupakan bagian penting dalam menjaga performa kendaraan. Oli berfungsi sebagai pelumas yang mengurangi gesekan antara komponen mesin, sehingga mencegah kerusakan akibat panas dan tekanan. Namun, salah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah mengisi oli mesin melebihi batas kapasitas yang dianjurkan oleh pabrikan. Mengapa hal ini perlu dihindari? Mari kita bahas lebih dalam.
Pentingnya Kualitas dan Kapasitas Oli
Oli mesin berkualitas dan pengisian yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan mesin. Penggantian oli harus dilakukan secara rutin sesuai jadwal yang direkomendasikan. Salah satu indikator yang bisa diperhatikan adalah garis maksimum pada dipstick, yang menunjukkan batas aman pengisian oli.
“Jika oli mesin terlalu penuh, komponen tertentu dalam mesin dapat terendam oli,” ujar Iwan, pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic seperti dikutip dari laman Kompas pada Selasa (5/11).
Iwan menambahkan dampak berkepanjangan dari pengisian oli mobil yang berlebihan, menurutnya hal tersebut dapat menyebabkan pelumasan dinding silinder menjadi tidak maksimal, yang berdampak pada performa mesin.
Dampak Negatif Pengisian Oli Berlebih
Salah satu masalah utama akibat pengisian oli yang berlebihan adalah meningkatnya tekanan dalam sistem pelumasan. Tekanan ini dapat menyebabkan kebocoran oli, karena seal-seal pada mesin tidak dapat menahan tekanan yang berlebihan.
“Kebocoran oli dapat terjadi akibat tekanan yang tidak seimbang,” lanjut Iwan.
Lebih parahnya lagi, oli yang berlebihan bisa masuk ke ruang bakar, menyebabkan pembakaran tidak sempurna.
“Asap knalpot akan terlihat lebih banyak jika oli masuk ke ruang bakar,” jelasnya.
Hal ini tidak hanya berpengaruh pada efisiensi bahan bakar, tetapi juga bisa merusak komponen mesin dalam jangka panjang.
Cara Mudah Membaca Dipstick Oli Mobil