Gantanews.co – Cacar monyet atau monkeypox sering kali terlihat mirip dengan cacar air. Namun, penyakit ini memiliki ciri khas yang membedakannya dari penyakit kulit lainnya. Mengenali gejalanya dengan tepat sangat penting agar bisa memberikan penanganan yang efektif.
Gejala Awal Cacar Monyet
Gejala cacar monyet muncul sekitar 1–3 minggu setelah terinfeksi virus mpox. Pada tahap awal, gejalanya sering kali berupa demam, sakit kepala, nyeri otot, atau munculnya benjolan di area leher dan ketiak. Setelah 1–5 hari, muncul ruam di kulit yang menandakan fase berikutnya dari penyakit ini.
Tahapan dan Bentuk Cacar Monyet
Ada empat tahapan utama dalam perkembangan cacar monyet, dan setiap tahap membutuhkan perhatian khusus agar tidak salah diagnosis dengan penyakit lain seperti cacar air, campak, atau herpes. Berikut ini tahapan lengkap cacar monyet:
- Bintik Datar
Pada tahap awal, cacar monyet muncul sebagai bintik-bintik datar di kulit yang terlihat seperti jerawat atau bintik merah. Bintik ini bisa terasa gatal dan nyeri, meski pada sebagian penderita mungkin hanya mengalami gatal tanpa rasa nyeri. - Bintik Muncul di Area Sensitif
Salah satu ciri khas cacar monyet adalah munculnya bintik di area-area sensitif seperti sekitar alat kelamin, anus, dan selangkangan. Bintik ini dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan, hingga kesulitan buang air kecil. Selain itu, bintik bisa muncul di wajah, tangan, kaki, mulut, hingga tenggorokan, dan jumlahnya bisa sangat banyak. - Bintik Berisi Cairan Bening
Setelah beberapa hari, bintik datar akan berubah menjadi bintil yang berisi cairan bening. Pada tahap ini, cacar monyet sering kali disalahartikan sebagai cacar air karena penampilannya yang mirip. - Bintil Melepuh dan Bernanah
Bintil akan semakin membesar, melepuh, dan akhirnya berisi nanah. Lepuhan ini terasa nyeri, panas saat disentuh, dan biasanya membutuhkan waktu lama sebelum mengering dan berkerak. - Bintil Berkerak dan Sembuh
Setelah melepuh, bintil akan pecah dan mengering. Bekas hitam mungkin akan tertinggal di kulit, yang secara bertahap akan rontok dan digantikan dengan lapisan kulit baru.
Waspadai Penularan
Perlu diingat bahwa penderita cacar monyet bisa menularkan virus hingga semua luka sembuh total dan kulit baru terbentuk. Proses penyembuhan biasanya memakan waktu 2–4 minggu. Oleh karena itu, penderita perlu membatasi kontak dengan orang lain untuk mencegah penularan.
Komplikasi yang Mungkin Terjadi
Meski kasus cacar monyet di Indonesia masih tergolong jarang, bukan berarti penyakit ini bisa dianggap sepele. Penanganan yang kurang tepat dapat meningkatkan risiko komplikasi, seperti infeksi bakteri di kulit, radang otak, atau pneumonia. Anak-anak, ibu hamil, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV, berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi serius.
Langkah Penanganan
Jika Anda mengalami gejala yang mirip dengan cacar monyet, segera konsultasikan dengan dokter. Saat ini, konsultasi bisa dilakukan secara online melalui berbagai platform layanan kesehatan, sehingga Anda tidak perlu datang langsung ke rumah sakit. Dokter biasanya akan memberikan obat untuk meringankan gejala sekaligus mencegah penyebaran virus ke orang lain.
Dengan memahami ciri-ciri cacar monyet, Anda dapat mengambil langkah tepat untuk menghindari penularan dan memastikan penanganan yang benar jika terinfeksi. (red)