Bukan Lagi Kabupaten Tertinggal! Ini Transformasi Pesibar Selama 12 Tahun

waktu baca 3 menit

PESISIR BARAT, 21 April 2025 – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-12 dengan menggelar rapat paripurna bersama DPRD di ruang sidang utama DPRD Pesibar, Senin (21/4/2025). Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Dedi Irawan dan Wakil Bupati Irawan Topani, serta sejumlah tokoh penting daerah.

Rapat paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD, Mohammad Emir Lil Ardi, S.H., didampingi Wakil Ketua II, M. Amin Basri, dan anggota DPRD lainnya. Tampak hadir pula Pj. Sekda Pesibar, Tedi Zadmiko, Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Ganjar Jationo, serta jajaran Forkopimda, tokoh pemekaran, camat, OPD, hingga perwakilan daerah tetangga.

Dalam acara tersebut dibacakan sejarah singkat perjuangan pemekaran Pesibar dari Kabupaten Lampung Barat. Suasana peringatan semakin khidmat dengan pemotongan tumpeng dan sesi foto bersama.

Tema “Pesibar Semangat” Jadi Kompas Pembangunan

Bupati Dedi Irawan dalam sambutannya menyampaikan selamat memperingati HUT ke-12 Pesibar. Ia menekankan bahwa tema tahun ini, Pesibar Semangat, adalah panduan dalam merancang arah pembangunan ke depan. Tema tersebut mencerminkan lima nilai utama: sejahtera, maju, madani, religius, dan wisata terdepan.

“Tema ini bukan hanya slogan, tetapi menjadi kompas arah pembangunan daerah,” tegas Dedi.

Ia menjelaskan, sejahtera mengacu pada pemerataan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Maju tercermin dalam pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, pendidikan, dan ekonomi daerah. Madani berarti menjunjung tinggi demokrasi dan kebersamaan. Religius sebagai fondasi moral masyarakat, dan wisata terdepan karena Pesibar memiliki potensi pariwisata kelas dunia yang terus dikembangkan.

Keluar dari Status Kabupaten Tertinggal

Prestasi penting ditorehkan Pesibar dengan keluarnya status sebagai daerah tertinggal sejak September 2024. Hal ini tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Nomor 490 Tahun 2024.

“Capaian ini adalah hasil kerja keras semua pihak: pemerintah, DPRD, Forkopimda, dan masyarakat,” ujar Bupati Dedi Irawan.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi Pesibar tahun 2024 tercatat mencapai 2,61 persen. Meskipun sedikit lebih rendah dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 3,42 persen, angka ini jauh meningkat dari masa pandemi COVID-19 tahun 2020 yang berada di minus 1,18 persen.

Raih Nilai B SAKIP dan WTP Lima Tahun Berturut-Turut

Bupati Dedi Irawan juga mengungkapkan bahwa Pesibar berhasil meraih nilai B dalam evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), sebagai bukti kinerja pemerintahan yang semakin terukur dan transparan.

Tak hanya itu, sejak tahun 2019 hingga 2023, Pesibar juga sukses mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Untuk tahun 2024, laporan keuangan masih dalam proses penilaian.

“Ini pengakuan atas tata kelola keuangan daerah yang akuntabel dan sesuai regulasi,” ujar Bupati Dedi.

Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Bersatu Bangun Pesibar

Di usia yang ke-12, Bupati Dedi menyadari bahwa Pesibar sedang menuju tahap kematangan dalam pemerintahan dan pembangunan. Namun, tantangan ke depan semakin kompleks. Ia mengajak seluruh pihak memperkuat sinergi dan gotong royong dalam menghadapi perubahan zaman.

“Hanya dengan kebersamaan dan tekad yang kuat, kita bisa membangun Pesibar yang lebih baik, maju, dan bermartabat,” tandasnya.

Sebagai penutup, Bupati Dedi Irawan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi terhadap kemajuan Pesibar.

“Semoga semangat kebersamaan ini terus kita jaga demi kemajuan Pesibar yang berkelanjutan,” tutupnya. (mico)