BPS: Internet Makin Merajalela, Telepon Kabel Nyaris Punah

waktu baca 2 menit
Ilustrasi pengguna telepon seluler

Gantanes.co – Berdasarkan publikasi terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai Statistik Telekomunikasi Indonesia Tahun 2023, akses internet di Indonesia terus mengalami lonjakan. Pada tahun 2023, sebanyak 69,21 persen penduduk Indonesia telah terhubung dengan internet, mencerminkan pesatnya penerimaan masyarakat terhadap teknologi dan perubahan menuju era informasi.

Sementara itu, meski penggunaan internet meroket, kepemilikan telepon seluler justru mengalami sedikit penurunan. Pada tahun 2023, sebanyak 67,29 persen penduduk Indonesia memiliki ponsel, menurun dari 67,88 persen pada tahun 2022. Penurunan lebih tajam terlihat pada telepon tetap kabel, di mana hanya 1,17 persen rumah tangga yang masih memilikinya, turun dari 1,34 persen di tahun sebelumnya. Tren ini menandakan semakin berkurangnya ketergantungan masyarakat terhadap teknologi telekomunikasi kabel.

Selain itu, kepemilikan komputer dalam rumah tangga tercatat stabil di angka 18,06 persen pada tahun 2023, sedikit meningkat dari 18,04 persen pada tahun 2022. Stabilitas ini menunjukkan bahwa komputer tetap menjadi perangkat penting bagi banyak rumah tangga meski tren perangkat mobile terus meningkat.

Dalam sektor perdagangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), ekspor barang TIK Indonesia pada tahun 2023 mencapai US$ 7.538 juta, sedikit turun dari US$ 7.652 juta di tahun sebelumnya. Sebaliknya, impor barang TIK mengalami kontraksi sebesar 8,53 persen, dengan nilai mencapai US$ 12.957 juta pada 2023. Penurunan impor ini menjadi tren negatif dalam lima tahun terakhir, kecuali pada tahun 2021 saat terjadi lonjakan permintaan teknologi akibat pandemi Covid-19.

Pertumbuhan sektor informasi dan komunikasi juga mencatatkan tren positif, meskipun sedikit melambat dari 7,74 persen pada 2022 menjadi 7,59 persen pada 2023. Meski begitu, sektor ini tetap menjadi salah satu yang tumbuh paling cepat di Indonesia, hanya kalah dari sektor transportasi, jasa lainnya, akomodasi makan dan minum, serta jasa perusahaan. (red/i)

Follow me in social media: