Gantanews.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung mendorong masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi tanggap bencana guna memperoleh informasi cepat terkait potensi bencana. Hal ini penting mengingat bencana alam bisa terjadi tanpa peringatan.
“Dimanapun berada, masyarakat harus tetap waspada terhadap risiko bencana,” kata Wahyu Hidayat, Analis Bencana BPBD Lampung, Jumat (22/11).
Perkembangan teknologi memungkinkan masyarakat mengakses informasi bencana dengan lebih mudah. Wahyu menyebut beberapa aplikasi seperti InaRisk untuk ancaman bencana umum, Magma Indonesia untuk geologi, dan Info BMKG untuk prakiraan cuaca.
“Semua aplikasi ini bisa diunduh di gawai. Sangat penting bagi masyarakat memasangnya agar dapat mengantisipasi ancaman sejak dini,” tambahnya.
Menurutnya, edukasi dan kampanye tentang penggunaan aplikasi ini harus digencarkan agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya informasi kebencanaan. “Harapannya, kesadaran ini mampu mengurangi risiko korban jiwa saat bencana terjadi,” ujar Wahyu.
Pemprov Lampung Dorong Edukasi Kebencanaan di Sekolah
Dalam langkah antisipasi bencana, Pemprov Lampung juga berencana meningkatkan edukasi kebencanaan di sekolah. Langkah ini diambil mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu dan meningkatnya intensitas bencana.
“BPBD akan masuk ke sekolah awal tahun untuk memberikan edukasi, membentuk kelompok relawan dari guru dan warga sekolah,” jelas Qodratul Ikhwan, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Lampung, Rabu (20/11).
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sekolah untuk mempersiapkan diri menghadapi bencana. Selain edukasi, BPBD secara rutin melakukan pemetaan daerah rawan bencana dan penguatan relawan di berbagai wilayah Lampung.
“Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan, sehingga dampak negatif bencana dapat diminimalkan,” pungkasnya. (red)