Bos Baidu Prediksi AI Kalahkan Kecerdasan Manusia 10 Tahun Lagi: Benarkah?
Gantanews.co – Dunia teknologi kembali dihebohkan dengan prediksi terbaru dari CEO Baidu, Robin Li, yang menyatakan bahwa kecerdasan buatan (AI) akan melampaui kecerdasan manusia dalam 10 tahun ke depan. Pernyataan ini cukup berbeda dengan prediksi Elon Musk dan Sam Altman yang memprediksikan era kecerdasan umum buatan (AGI) dalam waktu dekat, bahkan Musk memprediksi pada tahun 2026.
Li mengungkapkan keyakinannya bahwa AI akan mencapai tingkat kecerdasan yang superior dalam 10 tahun ke depan, meskipun ia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang cara mencapainya. Ia menambahkan bahwa model AGI saat ini belum mencapai kecerdasan setara manusia.
Pernyataan Li ini tentu saja menimbulkan pertanyaan dan spekulasi. Benarkah AI akan mampu melampaui kecerdasan manusia dalam waktu dekat? Apakah kita perlu khawatir dengan potensi bahaya dari AI yang super cerdas?
Perkembangan AI yang Pesat
Terlepas dari keraguan, tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi AI telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Popularitas ChatGPT dari OpenAI dan berbagai perusahaan teknologi yang turut mengembangkan AI menjadi bukti nyata kemajuan pesat di bidang ini. Baidu sendiri pun tidak ketinggalan dengan meluncurkan chatbot bernama Ernie tahun lalu.
Elon Musk, salah satu tokoh teknologi paling berpengaruh di dunia, juga memiliki pandangannya sendiri tentang AI. Ia memprediksi bahwa AI akan melampaui kecerdasan manusia terpintar di dunia pada tahun depan atau tahun 2026. Musk bahkan mendirikan startup xAI sebagai alternatif terhadap OpenAI, yang menurutnya telah mengabaikan misi awalnya untuk kepentingan kemanusiaan.
Tantangan dan Kekhawatiran
Meskipun AI menawarkan banyak potensi manfaat, seperti membantu menyelesaikan masalah kompleks dan meningkatkan kualitas hidup manusia, perkembangannya juga menimbulkan kekhawatiran. Salah satu kekhawatiran utama adalah potensi penyalahgunaan AI untuk tujuan jahat, seperti cyber warfare atau pengembangan senjata otonom.
Kekhawatiran lain adalah dampak AI terhadap lapangan pekerjaan. Dikhawatirkan AI akan menggantikan banyak pekerjaan manusia, yang dapat menyebabkan pengangguran massal.
Masa depan AI masih penuh dengan ketidakpastian. Prediksi para ahli tentang kapan AI akan mencapai kecerdasan setara manusia masih beragam. Namun, satu hal yang pasti, AI akan terus berkembang dan memiliki dampak yang signifikan terhadap kehidupan manusia. (int)