BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi di Perairan Lampung, Penyeberangan Bakauheni Ditunda Sementara

waktu baca 2 menit
Pelabuhan Bakauheni, Lampung (foto: Unsplash)

Gantanews.co – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Lampung mengeluarkan peringatan gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di sejumlah perairan Provinsi Lampung. Berdasarkan laporan terbaru pada Selasa (3/12), gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter diprediksi melanda Perairan Barat Lampung dan Selat Sunda bagian Barat.

Sementara itu, gelombang dengan ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter berpotensi terjadi di Teluk Lampung bagian Utara, Teluk Lampung bagian Selatan, serta Perairan Timur Lampung bagian Selatan. Peringatan ini berlaku hingga Rabu (6/12) pukul 07.00 WIB.

BMKG Imbau Nelayan dan Pelaku Pelayaran Waspada
BMKG mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap risiko keselamatan pelayaran. Berikut ketentuan yang perlu diperhatikan:

  1. Perahu Nelayan: Risiko tinggi jika angin mencapai 15 knot dan gelombang setinggi 1,25 meter.
  2. Kapal Tongkang: Rentan saat angin mencapai 16 knot dan gelombang mencapai 1,5 meter.
  3. Kapal Ferry: Operasi terancam jika angin mencapai 21 knot dan gelombang melebihi 2,5 meter.

Cuaca Buruk Ganggu Penyeberangan di Bakauheni
Cuaca buruk di sekitar perairan Lampung juga memengaruhi aktivitas di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan. Penyeberangan di pelabuhan ini ditunda sementara demi keselamatan.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik, mengungkapkan bahwa angin kencang dan ombak tinggi menjadi penyebab utama penundaan layanan penyeberangan selama 1 hingga 2 jam. Meski begitu, pelayanan pelabuhan tetap berlangsung, termasuk penjualan tiket, sambil menunggu cuaca membaik.

Rekayasa Lalu Lintas untuk Hindari Penumpukan
Jika terjadi penumpukan kendaraan menuju Pelabuhan Bakauheni, Ditlantas Polda Lampung akan memberlakukan delay system di beberapa rest area, seperti Rest Area KM 38 dan KM 62. Langkah ini bertujuan mengatur arus kendaraan agar tidak terjadi kemacetan parah di sekitar pelabuhan.

Masyarakat yang berencana menggunakan jasa penyeberangan diimbau untuk memantau kondisi cuaca dan menyesuaikan jadwal perjalanan agar terhindar dari antrean panjang. (red)

error: Content is protected !!