BLUNDER MENDAG: Dari Pasar Murah, Kampanyekan Anak Hingga Disentil Jokowi
BLUNDER MENDAG Zulkifli Hasan (Zulhas) mengundang cibiran warganet hingga sampai ke presiden. Pasalnya Zulhas terlihat dalam sebuah video yang viral membagikan minyak goreng gratis untuk ibu-ibu, yang dibumbui dengan permintaan supaya memilih anaknya, yakni Futri Zulya Savitri.
Tayangan viral itu terlihat pada video unggahan akun Instagram @majeliskopi08. Mengutip keterangan pengunggah video, kampanye berbonus minyak goreng gratis itu ternyata terjadi pada Sabtu (9/7/2022).
“Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau Pan-sar murah Minyak Goreng yang diselenggarakan Partai PAN di Kecamatan Teluk Betung Timur, Bandar Lampung,” tulis @majeliskopi08, Senin (11/7).
Sontak video viral itu mengundang kritik keras dari berbagai kalangan termasuk dari politisi di Senayan. Bahkan, Presiden Joko Widodo pun ikut memberikan teguran.
Pengamat ekonomi dari Center of Economy and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menilai teguran Presiden Joko Widodo terhadap Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan sebagai pesan untuk tidak memanfaatkan kenaikan harga minyak goreng sebagai bahan kampanye demi kepentingan partai politiknya.
Bhima menilai Zulhas memanfaatkan kenaikan harga kebutuhan pokok, khususnya minyak goreng sebagai bahan kampanye di Lampung, demi memenangkan putrinya pada pemilihan umum 2024 mendatang.
Ia meminta Zulhas bersikap profesional sebagai seorang menteri perdagangan. Jangan karena menjelang pemilihan umum, kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan politik.
“Jangan karena jelang pemilu, kemudian menjadi gorengan kampanye politik. Dan tentu membuat masyarakat juga kecewa, karena ini adalah uang APBN atau program pemerintah. Harusnya tanpa embel-embel partai politik apapun, yang memang ini digunakan sebagaiman kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Bhima mengatakan tidak masalah melakukan kampanye, namun dengan catatan tidak memanfaatkan program-program pemerintah.
“Tentunya kalau mau berkampanye silakan, tapi tidak perlu bawa program pemerintah atau mengklaim program itu adalah program partai, nah itu yang menjadi maslah,” tutur Bhima.
Kritik keras juga disampaikan Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak.
Ia menganggap apa yang dilakukan Zulhas masuk kategori politik uang atau money politics.
“Pertama dari sudut pandang edukasi politik, jelas apa yang dilakukan Pak Zulhas tersebut tidak mendidik meskipun tidak menggunakan uang atau fasilitas negara,” kata Amin kepada wartawan, Selasa (12/7/2022).
“Karena munculnya ajakan untuk memilih, maka pemberian minyak goreng gratis tersebut bisa dianggap money politics. Sebagai pejabat publik yang mestinya menjadi teladan bagi masyarakat, maka hal itu tidak etis dilakukan,” imbuhnya.
Amin mengingatkan, meskipun saat itu Zulhas bertindak sebagai Ketua Umum PAN, jabatannya sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) sulit dipisahkan. Anggota DPR Fraksi PKS itu menilai tindakan Zulhas bagi-bagi minyak goreng juga sarat konflik kepentingan.
“Sebaiknya Pak Zulhas fokus pada tugasnya sebagai Mendag yang telah berjanji segera mewujudkan minyak goreng kemasan sederhana dengan harga HET Rp15.500 per kilogram dan memperbanyak jumlah pasokan sesuai kebutuhan masyarakat yang berhak, baik yang untuk dikonsumsi sendiri maupun untuk para pelaku usaha mikro atau ultra mikro,” ucapnya.
Dari pemberitaan yang marak kemarin, Zulhas dilaporkan menyampaikan sambutan di hadapan ibu-ibu yang hadir dalam sebuah acara. Zulhas berinteraksi dengan ibu-ibu dan menanyakan program minyak goreng murah di eranya sebagai Mendag, Minyakita.
“Ibu-ibu di sini katanya ada Minyakita, murah ya? Disuruh beli berapa?” kata Zulhas dalam video tersebut seperti dilihat, Senin (11/7/2022).
Ibu-ibu yang ditanya Zulhas menyebut mereka boleh membeli 2 liter Minyakita dengan harga Rp10 ribu. Zulhas kemudian meminta ibu-ibu menyimpan saja uang Rp10 ribu itu karena 2 liter Minyakita bakal dibayarkan Futri.
Selanjutnya, Zulhas meminta ibu-ibu yang diberi 2 liter Minyakita gratis memilih Futri. Ibu-ibu yang hadir terdengar mengiyakan Zulhas. “Tapi nanti milih Futri ya, oke? Kalau milih Futri ntar 2 bulan ada deh ginian,” ujar Zulhas dijawab ‘oke’ oleh ibu-ibu yang hadir.
PAN Berdalih Bukan Acara Kemendag
WAKIL Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi memberikan klarifikasi soal Menteri Perdagangan yang juga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang memberikan minyak goreng ke warga sambil mengkampanyekan anaknya.
Viva mengatakan bahwa Zulkifli Hasan atau Zulhas saat menghadiri acara tersebut bukan lah acara Kementerian Perdagangan melainkan acara partai.
“Acara itu hari Sabtu (9 Juli), di mana para pegawai ASN di pemerintahan libur. Acara itu bukan acara pemerintahan atau kementerian, tetapi itu acara partai,” kata Viva, Selasa (12/7).
Menurutnya, Zulhas dalam acara tersebut hadir dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum PAN bukan menteri perdagangan. Dan melakukan peninjauan acara PAN yang diberi tajuk PANsar Murah.
“Bang Zulkifli Hasan hadir selaku Ketua Umum PAN meninjau acara PAN, yaitu PANsar Murah. Di acara itu Futri, putrinya hadir selaku pengurus DPP PAN dan Calon Legislatif PAN Dapil Lampung 1,” tuturnya.
Lebih lanjut, terkait minyak goreng yang dibagikan warga yang menjadi sorotan, menurut Viva minyak-minyak tersebut telah dibayarkan oleh putrinya Zulhas yakni Futri. Ia menyebut minyak yang dibagikan tak gratis.
“Minyak curah kemasan itu dibeli oleh Futri, tidak gratis. Dan dibagikan oleh Futri di daerah pemilihannya. Hal ini tentu sikap yang baik karena dapat memberi manfaat bagi ibu-ibu di dapilnya,” tuturnya.
Adapun Viva merasa yakin Zulhas selaku ketum parpol mengerti rambu-rambu undang-undang. Menurutnya, Zulhas tak akan melakukan abuse of power.
Disentil Presiden Jokowi
TERKAIT ulah Zulhas ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung menyentil Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Jokowi minta Mendag fokus bekerja untuk menurunkan harga minyak goreng, khususnya minyak goreng curah, seperti yang diperintahkan Jokowi.
Hal itu disampaikan Jokowi usai mengunjungi Pasar Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (12/7/2022).
Jokowi menekankan semua jajaran menterinya fokus bekerja.
Selanjutnya, Jokowi secara khusus menitipkan pesan agar Zulkifli Hasan dengan mengatakan, “Kalau menteri perdagangan, urus yang paling penting seperti apa yang saya tugaskan kemarin bagaimana menurunkan harga minyak goreng berada di Rp14 ribu atau di bawah Rp 14 ribu. Paling penting tugas dari saya itu.”
Jokowi mengemukakan blusukan yang dilakukan menteri perdagangan ke pasar harus memastikan harga sejumlah komoditas pangan, tak terkecuali minyak goreng. Jokowi ingin agar kenaikan harga minyak tak terjadi lagi.
“Jangan sekali-kali lari ke minyak kemasan premium. Yang kita cek minyak goreng curah agar angkanya 14 ribu atau di bawahnya. Kalau yang saya datangi sudah di angka Rp 14 ribu, kalau di luar Jawa di atas Rp 14 ribu, satu persatu akan kita selesaikan,” katanya.
Jokowi sekaligus menegaskan pesan ini tidak hanya berlaku bagi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Jokowi ingin agar seluruh jajaran menterinya fokus bekerja di sisa masa pemerintahan dua tahun ini.(*/dbs)
Follow me in social media: