Berjuang Wujudkan Mimpi, Bupati Sulpakar Minta Banyak Ke Kementerian PUPR, Ini Rinciannya
GANTANEWS, Mesuji – Bupati Mesuji Sulpakar memaparkan semua usulan pembangunan infrastruktur dan konektivitas wilayah Kabupaten Mesuji di Kementerian PUPR di Jakarta, Rabu (15/01/23).
Sulpakar datang membawa serta Kepala Bappelitbangda Abu Rosid dan Kepala Dinas PUPR Mesuji Ridwan Zulkifli serta beberapa kabid dinas terkait. Rombongan Sulpakar diterima oleh Kepala Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah (PFID) Kementerian PUPR.
Pemerintah Kabupaten Mesuji mengusulkan rencana pembangunan jalan daerah yang didasari Instruksi Presiden yang saat ini tengah digodok oleh pemerintah pusat. Dalam kesempatan yang sama, Pemkab Mesuji mengusulkan penambahan alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) dan fisik tahun 2024 dari sektor Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Sulpakar dengan gamblang memaparkan rencana pengembangan infrastruktur dan konektivitas wilayah Kabupaten Mesuji. Ia berusaha meyakinkan pihak Kementerian PUPR dengan memberikan gambaran kondisi infrastruktur jalan terkini di Kabupaten Mesuji yang pada 2022 masih didominasi jalan tidak mantap 76,30 persen. Jalan mantap hanya 23,7 persen.
Kondisi 2022 itu tidak berbeda jauh dengan kondisi 2021, dimana jalan mantap hanya 21,27 persen dan jalan tidak mantap 78,73 persen.
Sulpakar mengungkap fakta bahwa pada tahun 2022 jalan rigid di Mesuji ada sepanjang 87,332 km, aspal 129,468 km, telfod/kerikil 278,099 km, tanah 68,24 km. Sedangkan kondisi jembatan tahun 2022 yang dinilai masih baik berjumlah 21 unit, jembatan sedang 139 unit, jembatan rusak ringan 44 unit dan jembatan rusak berat 17 unit dari total jumlah jembatan sebanyak 221 unit.
“Dengan memperhitungan rata-rata kemampuan penanganan jalan di Kabupaten Mesuji setiap tahun adalah 15 km, maka untuk mencapai kemantapan jalan 65 persen, maka setidaknya membutuhkan waktu hingga 13 sampai 14 tahun,” ujar Sulpakar.
Atas dasar itu dan demi percepatan pembangunan Kabupaten Mesuji, Sulpakar mengusulkan alokasi DAK fisik PUPR 2024 untuk pembangunan jalan sebesar Rp183,8 miliar. Ia juga meminta alokasi DAK untuk jembatan, penyediaan sarana infrastruktur air bersih, minum, dan sanitasi perumahan dan pemukiman serta irigasi.
Khusus untuk pembangunan jembatan Non Status (APBN) 2024, Sulpakar meminta alokasi prioritas untuk pembangunan jembatan Labuhan baja yang menghubungkan antara Labuhan Batin Labuhan Jaya.
Jembatan ini nantinya akan menghubungkan antara Kabupaten Mesuji, Lampung dengan Kabupaten Komering Ilir OKI , Sumatera Selatan
Sulpakar meyakini pembangunan jembatan penghubung Mesuji-Komering Ilir OKI akan memberikan manfaat sosial ekonomi bagi masyarakat kedua daerah.
Pada akhir pemaparannya, Sulpakar berharap bisa disetujui Kementerian PUPR RI. “Mohon doa dari seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Mesuji sehingga apa yang menjadi keinginan dan prioritas masyarakat di Kabupaten Mesuji dapat tercapai dan terwuju. Kita hanya dapat berusaha semaksimal mungkin, semoga Allah SWT mengabulkan mimpi dan keinginan kita bersama,” tutup Sulpakar.(mintarso)
Follow me in social media: