Bappenas Optimistis Pembangunan Kota Baru Lampung Bisa Dilanjutkan

waktu baca 3 menit
Direktur Regional I Kedeputian Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas Abdul Malik Sadat Idris (batik) bersama Forkopimda Provinsi Lampung meninjau pembangunan Kota Baru Lampung

Gantanews.co – Setelah tertunda selama lebih dari satu dekade, pembangunan Kota Baru di Kabupaten Lampung Selatan kembali menjadi perhatian. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) melihat proyek ini memiliki prospek yang menjanjikan untuk dilanjutkan, namun dengan beberapa syarat dan inovasi baru yang perlu dipertimbangkan.

Direktur Regional I Kedeputian Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas, Abdul Malik Sadat Idris, mengungkapkan bahwa kelanjutan pembangunan Kota Baru tak hanya sekadar memanfaatkan lahan yang sudah ada, tetapi juga membutuhkan pendekatan baru yang relevan dengan kebutuhan dan manfaat jangka panjang.

“Bappenas optimistis bahwa proyek ini dapat dilanjutkan, namun formula inovatif sangat diperlukan agar sesuai dengan permintaan dan kebutuhan masyarakat,” ujar Abdul Malik saat meninjau Kota Baru bersama unsur Forkopimda Provinsi Lampung, Rabu (14/8/2024).

Pembangunan Kota Baru tidak hanya tentang melanjutkan apa yang sudah dimulai, tetapi juga perlu mempertimbangkan berbagai faktor penting seperti siapa yang akan menghuni kawasan tersebut, serta kesiapan fasilitas umum dan penunjang lainnya. Abdul Malik menekankan bahwa perencanaan yang matang sangat krusial agar pembangunan ini dapat meningkatkan perkembangan wilayah sekitar secara alami.

“Berkaca dari pembangunan kota satelit di sekitar Jakarta, dengan lahan seluas 1.300 hektare, pembangunan Kota Baru akan memakan waktu bertahun-tahun. Oleh karena itu, desain yang efektif dan berkelanjutan sangat diperlukan,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa pembangunan harus dilakukan dengan tujuan menciptakan lingkungan yang nyaman dan mendukung kesejahteraan masyarakat yang akan tinggal di sana. Proyek ini harus berprogres setiap tahunnya, memastikan bahwa semua elemen pembangunan berjalan selaras dan mencapai tujuan yang diinginkan.

Saat ini, Bappenas sedang bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menyelesaikan master plan kota aglomerasi Bandarlampung, yang akan berperan sebagai pemandu dalam pengembangan Kota Baru. Kolaborasi ini melibatkan pemerintah daerah dan perguruan tinggi, serta menempatkan fokus pada penyelesaian infrastruktur yang telah terbangun, seperti rumah sakit yang sudah beroperasi dan menjadi fasilitas umum yang vital.

“Kami akan menyeimbangkan antara fungsi pemerintahan, hunian, dan komersial di Kota Baru. Harapannya, ini akan menghidupkan kembali kawasan tersebut sehingga dapat berfungsi secara optimal,” tambah Abdul Malik.

Penjabat Gubernur Lampung, Samsudin, juga menyatakan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan Kompleks Perkantoran Pemerintah Provinsi Lampung di Kota Baru, yang telah terhenti selama 10 tahun. Ia berencana memasukkan proyek ini ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) atau kawasan ekonomi khusus pemerintah pusat.

Dengan dukungan dan perencanaan yang tepat, Kota Baru diharapkan bisa menjadi pusat perkantoran baru yang tidak hanya berfungsi sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga sebagai kawasan hunian dan komersial yang menarik. Proyek ini tidak hanya akan menjadi simbol kemajuan Provinsi Lampung, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar.

Proyek pembangunan Kota Baru Lampung diharapkan akan membawa manfaat jangka panjang bagi wilayah Lampung Selatan, mengubah lahan seluas 1.580 hektare tersebut menjadi pusat kegiatan yang dinamis dan inovatif. Dengan anggaran sebesar Rp341 miliar, pembangunan ini menjadi salah satu proyek infrastruktur terbesar di wilayah tersebut dan diharapkan dapat selesai dalam beberapa tahun ke depan.