Bahaya Bedak dan Minyak Telon bagi Bayi: Ini Alternatif Aman

waktu baca 2 menit
Ilustrasi memilih bedak untuk bayi

Gantanews.co – Bedak dan minyak telon sudah lama dikenal sebagai produk perawatan bayi yang legendaris. Namun, perkembangan ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa penggunaan kedua produk ini tidak lagi dianjurkan. Mengutip dari laman Kompas.com, dr. Yulia Lestari, seorang ahli pengembangan produk dari Pielmoist, mengungkapkan risiko yang mengintai di balik penggunaan bedak dan minyak telon pada bayi.

Dr. Yulia Lestari menjelaskan bahwa penggunaan bedak, jika tidak dilakukan dengan hati-hati, dapat membahayakan sistem pernapasan bayi.

“Penggunaan bedak sudah tidak disarankan lagi karena kalau tidak hati-hati bisa terhirup dan mengganggu pernapasan bayi,” ungkap dr. Yulia.

Selain itu, bedak juga dikhawatirkan dapat mengiritasi kulit bayi yang sensitif, terutama bedak yang mengandung bahan talk.

“Kulit bayi yang sensitif sangat rentan terhadap iritasi akibat partikel-partikel bedak,” tambahnya.

Sementara itu, minyak telon yang selama ini dipercaya mampu menghangatkan tubuh bayi ternyata juga memiliki risiko tersendiri. Menurut dr. Yulia, penggunaan minyak telon dapat menyebabkan kulit bayi menjadi kering.

“Minyak telon berasal dari minyak esensial. Penggunaan jangka panjang bisa membuat kulit bayi menjadi kering,” jelasnya.

Bahkan, pada beberapa kasus, minyak telon dapat memicu reaksi alergi dan iritasi pada kulit sensitif bayi.

“Kulit yang kering dan teriritasi dapat mengganggu aktivitas dan kenyamanan bayi,” kata dr. Yulia.

Sebagai solusi, dr. Yulia menyarankan penggunaan moisturizer atau lotion telon yang lebih aman dan efektif dalam menjaga kelembapan kulit bayi.

“Cari moisturizer atau lotion telon yang mengandung pelembap dengan sedikit aroma essential oil. Telon hanya digunakan untuk aroma dan sensasi hangat yang ringan,” sarannya.

Dengan memilih produk yang tepat, orangtua dapat melindungi kulit bayi dari iritasi dan menjaga kesehatan kulitnya secara optimal. (red)

Follow me in social media: