Aset Kripto Naik Signifikan: Faktor Ekonomi dan Pemilu AS Memengaruhi
Gantanews.co – Instrumen investasi berisiko seperti saham Amerika Serikat (AS) dan aset kripto menunjukkan tren positif di awal pekan ini setelah sempat stagnan pada minggu sebelumnya. Berdasarkan data dari CoinMarketCap, hingga 16 Oktober, harga Bitcoin melonjak lebih dari 14% dalam satu bulan terakhir, dengan kenaikan 7,49% dalam tujuh hari terakhir, mencapai US$ 67.000 atau sekitar Rp 1,04 triliun. Tak hanya Bitcoin, Ethereum juga mengalami kenaikan 7% dalam sepekan terakhir menjadi US$ 2.615, dan Solana naik 7,57% ke level US$ 154.
Salah satu faktor lain yang turut mendukung pergerakan positif ini adalah aliran dana masuk bersih ke ETF Bitcoin Spot yang mencapai lebih dari US$ 550 juta pada Senin (14/10), mencatat net inflow harian tertinggi untuk paruh kedua tahun 2024. Kenaikan ini didorong oleh data Producer Price Index (PPI) untuk bulan September yang stabil, menandakan prospek inflasi yang lebih terkontrol setelah kenaikan 0,2% di Agustus.
Selain faktor ekonomi, Pemilu AS juga menjadi katalis potensial bagi pasar saham dan kripto. Fahmi mencatat bahwa sejarah menunjukkan pasar saham AS cenderung naik setelah pemilihan presiden. Contohnya, setelah Joe Biden terpilih pada November 2020, saham AS melonjak 12,74%. Hal serupa terjadi setelah terpilihnya Donald Trump pada 2016 dengan kenaikan 6,01%, serta saat Barack Obama terpilih kembali pada 2012 dengan kenaikan 2,48%.
Di sisi lain, pasar kripto juga menunjukkan tren serupa. Setelah pemilihan presiden 2020, harga Bitcoin melonjak dari US$ 13 ribu menjadi hampir US$ 30 ribu pada akhir Desember, dan terus meningkat hingga mendekati US$ 70 ribu pada 2021.
Solana (SOL), yang sering disebut sebagai salah satu proyek blockchain dengan teknologi tercepat dan biaya transaksi rendah, juga mencatatkan pertumbuhan signifikan bersama Bitcoin dan Ethereum. Dalam sepekan terakhir, Solana mengalami kenaikan sebesar 7,57%, mencapai harga US$ 154 per koin.
Pergerakan positif ini tidak hanya didorong oleh stabilitas inflasi yang lebih terkontrol, tetapi juga karena peningkatan minat terhadap ekosistem Solana. Blockchain Solana semakin diminati karena kecepatan transaksinya yang tinggi dan biaya yang sangat rendah dibandingkan platform lain seperti Ethereum. Fitur-fitur ini menjadikan Solana sebagai pilihan favorit bagi para pengembang aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan proyek-proyek NFT (Non-Fungible Token).
Selain itu, peningkatan aktivitas pada Solana juga terlihat dari volume transaksi harian di platform tersebut, yang terus menunjukkan pertumbuhan stabil. Seiring dengan semakin banyaknya proyek yang diluncurkan di jaringan Solana, termasuk protokol DeFi dan NFT, permintaan terhadap SOL sebagai aset dasar juga meningkat.
Kombinasi antara kekuatan teknologinya, pertumbuhan ekosistem yang cepat, dan sentimen positif di pasar kripto secara keseluruhan menjadi faktor kunci dalam mendorong kenaikan harga Solana. Meskipun volatilitas masih menjadi tantangan di pasar kripto, Solana tetap dipandang sebagai salah satu pemain utama yang dapat terus menunjukkan potensi jangka panjangnya. (red)