Asal-usul 3 Pemuda Yang Mirip Warkop DKI

waktu baca 2 menit
Warkopi disebut mirip Warkop DKI Foto: Instagram / Net / Detik.

GANTANEWS.CO, JAKARTA — Warkopi jadi perbincangan usai bikin keki Indro Warkop. Ada persoalan pelanggaran hak cipta.

Dilansir dari detikcom, Warkopi beranggotakan Sepriadi Chaniago (disebut mirip Dono), Alfred Dimas Kusnandi (disebut mirip Kasino), dan Alfin Dwi Krisnandi (disebut mirip Indro). Mereka muncul dan jadi sorotan ketika videonya banyak diunggah oleh akun-akun Instagram.

Salah satu video yang viral adalah ketika mereka bertiga sedang berjalan membelakangi kamera. Ketika berbalik dan menurunkan maskernya, wajah mereka disebut mirip dengan Dono, Kasino, dan Indro.

Tapi jauh sebelum bikin Warkopi, tiga pemuda itu jauh dari sorotan. Ketiganya juga mengaku punya kesibukan masing-masing.

Alfin, yang disebut mirip Indro Warkop mengaku baru tahu efek dari terjun ke dunia hiburan. Alfin mengaku kegiatannya dulu jual beli ponsel.

“Saya baru terjun di dunia seperti ini gitu. Kami nggak tahu. Dengan latar belakang saya jual beli HP, pedagang, kan nggak tahu ya,” terang Alfin.

Septriadi merupakan pengusaha tekstil. Ia berasal dari Padang.

Sementara, Alfred memang cukup dekat dengan dunia hiburan. Ia awalnya dikenal sebagai konten kreator.

Ketiganya kini juga masih sibuk mengerjakan bisnisnya masing-masing. Meski semuanya juga kini berdomisili di Jakarta.

Pertama kali berkumpul, mereka dipertemukan dari media sosial. Alfin mengaku dirinya yang pertama heboh disebut mirip Indro.

“Saya merasa nggak mirip. Yang bilang mirip kan teman-teman dan netizen. Makanya saya diajak bertiga gabung,” aku Sepriadi.

“Saya sih sejak awal nggak merasa mirip, tapi netizen memiripkan. Ya memang ciptaan Tuhan begini ya, rezeki mungkin,” sambung Alfred.

Akhirnya mereka pun banyak mendapat sorotan setelah rajin tampil di channel YouTube Patria TV.

Ternyata, kepopuleran Warkopi tidak begitu saja mulus. Indro Warkop sempat mengutarakan kekecewaannya. Indro Warkop merasa Warkopi tidak menghargai adanya Warkop DKI. Terlebih ada juga dugaan pelanggaran hak cipta. (Detik)