APBD-P Lampung Timur 2021 Diproyeksi Defisit Rp133,9 Miliar
GANTANEWS.CO, LAMPUNG TIMUR – Rancangan APBD Perubahan Kabupaten Lampung Timur 2021 mengalami defisit Rp 133,9 M. Hal itu terungkap saat Bupati Dawam Raharjo menyampaikan Nota Keuangan dan Rancangan APBD Perubahan Kabupaten Lamtim 2021 pada Sidang Paripurna di Ruang sidang DPRD setempat, Rabu (18/08).
Sidang paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Lamtim Ali Johan Arif. Tampak hadir Wakil Bupati Lampung Timur Azwar Hadi dan sejumlah pejabat setempat.
Bupati Dawam Rahardjo menyampaikan, bahwa Rencana Pendapatan dalam Rancangan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2021 diperkirakan sebesar Rp2,30 triliun. Pendapatan Daerah bersumber dari Pendapatan Asli Daerah diproyeksikan sebesar Rp242,6 miliar. Rincinnya: Pajak Daerah Rp63,2 miliar, retribusi daerah Rp5,2 miliar, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan Rp2,7 miliar dan Lain-lain PAD yang sah sebesar Rp171,4 miliar.
Pada RAPBD Perubahan ini Pemkab Lamtim mencadangkan Pendapatan Transfer sebesar Rp1,9 triliun yang berasal dari Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat sebesar Rp1,7 triliun, Pendapatan Transfer Antar Daerah sebesar Rp172,5 miliar.
Kemudian Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Rp109,8 miliar sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang- Undang, seperti pendapatan bagi Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Sementara Belanja Daerah diproyksikan sebesar Rp2,4 triliun, terdiri dari Belanja Operasi Rp1,6 triliun.
Rincinya: Belanja Pegawai Rp939,6 miliar, Belanja Barang dan Jasa Rp576,8 miliar, Belanja Bantuan Sosial sebesar Rp132 juta, Belanja Modal Rp294,9 miliar dengan rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin sebesar Rp.52,2 miliar, Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp51,7 miliar, Belanja Modal Jalan, Jaringan, dan Irigasi Rp179,6 miliar.
Sedangkan Belanja Tidak Terduga sebesar Rp1 miliar, Belanja Trasfer Rp464,6 miliar yang terdiri dari Belanja Bagi Hasil sebesar Rp8,8 miliar, Belanja Bantuan Keuangan sebesar Rp455,8 miliar.
Dengan postur RAPBD P tersebut maka RAPBD Perubahan Kabupaten Lampung Timur tahun anggaran 2021 mengalami defisit Rp133,9 miliar. (a.baherman)
