Antonius Benny Raharjo Ingin Di Tiap Desa Memiliki Kelompok Usaha Bersama (KUBe)

waktu baca 3 menit

Gantanews.co Lampung Selatan – Dihari kedua pelaksanaan reses masa sidang ke II tahun 2020, Anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan, dari Fraksi Golkar, Antonius Benny Raharjo, serap aspirasi dan usulan-usulan warga Desa Serdang Kecamatan Tanjung Bintang, Rabu (19/08/2020)

Reses dihari keduanya, anggota DPRD Lampung Selatan dari Fraksi Golkar yang duduk di komisi III itu, selain menyerap aspirasi dan menerima sejumlah usulan terkait pembangunan juga memberikan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat khususnya Ibu-Ibu tentang pembuatan sabun untuk mencuci piring.

Hal tersebut dilakukan untuk memberikan peluang usaha para kaum wanita di tengah pandemi Covid-19.

Dimana, bila dapat dikelola dengan baik, selain dapat dijadikan usaha dapat menambah kebutuhan pangan sehari – hari, dapat juga dijadikan sebagai tambahan pendapatan keluarga dengan menjual hasil keterampilan.

Untuk itu, melalui edukasi tersebut, Benny ingin di masing – masing desa memiliki Kelompok Usaha Bersama (KUBE)

Dimana kedepan edukasi dan pelatihan tersebut diharapkan menjadi wadah penggerak serta pendukung program ketahanan pangan pemerintah daerah setempat.

“Kedepan, saya harap pada tiap tiap desa memiliki Kelompok yang nantinya akan menjadi tombak pembangunan di level keluarga,” jelas Benny saat melaksanakan reses di hari keduanya. Rabu (19/08/2020)

Dikesempatan yang sama, Riyadi dalam hal ini perwakilan masyarakat desa setempat menyampaikan aspirasi dan usulan terkait pembangunan Jembatan yang berada di Dusun 2a RT 01 yang kondisinya sangat memperhatikan.

Menurut Riyadi pembangun jembatan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat, Sedangkan kondisinya sudah sangat membahayakan bagi pengguna jalan yang melintas. “Saya berharap melalui bapak Benny pembangunan tersebut dapat terealisasi.” ujarnya.

Disisi lain Kepala Dusun (Kadus) 2B desa Serdang Kecamatan Tanjunbintang berharap adanya pemekaran desa.

Menurutnya sudah selayaknya jika ada pemekaran desa, sebab dalam satu desa terdapat 11.000 ribu jiwa, sehingga pelayan desa kurang maksimal, akibat peralatan kantor tidak memadai.

“Peralatan kantor desa yang kurang memadai sehingga pelayanan terhadap masyarakat dirasakan kurang maksimal.” ujaranya.

Menanggapi aspirasi dan usulan-usulan masyarakat Benny mengatakan, Apa yang telah diusulkan oleh bapak-bapak tadi, ini akan menjadi bahan pokok pikiran (Pokir) saya, yang akan saya perjuangkan untuk kepentingan masyarakat, Mudah-mudahan setelah masuk ke Pokir saya, akan cepat terealisasi.

“Memang saat ini kondisi anggaran pemerintah kabupaten sangatlah terbatas akibat adanya wabah Covid-19, oleh sebab itu harus ada upaya kuat dari Pemerintah untuk dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) guna dapat memenuhi harapan masyarakat dan terwujudnya Masyarakat kabupaten Lampung selatan yang maju dan sejahtera.” kata dia.

“Mudah-mudahan Covid-19 ini cepat berlalu dan hilang, karena adanya musibah Covid-19 ini bukan hanya kegiatan pembangunan saja yang terganggu, tapi ekonomi juga jadi dampak yang sangat dirasakan bukan saja di Lampung Selatan, namun hampir diseluruh belahan dunia merasakan dampaknya.

Follow me in social media: