Angka Buta Aksara di Indonesia Turun pada 2023, Kemendikbudristek Sampaikan Langkah Strategis

waktu baca 2 menit

Gantanews.co – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melaporkan penurunan angka buta aksara di Indonesia pada tahun 2023. Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2023, persentase penduduk buta aksara berusia 15-59 tahun kini turun menjadi 1,08%, atau setara dengan 1,95 juta orang. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 1,51% atau sekitar 2,85 juta orang.

Kemendikbudristek juga menargetkan angka buta aksara di Indonesia dapat terus menurun hingga mencapai kurang dari 1% pada 2024 dan kurang dari 0,5% pada 2030. Penurunan ini dianggap sebagai salah satu indikator keberhasilan pendidikan di Indonesia.

Daerah dengan Angka Buta Aksara Tertinggi dan Terendah

Papua masih menjadi provinsi dengan angka buta aksara tertinggi di Indonesia, dengan persentase mencapai 15,78%. Disusul oleh Nusa Tenggara Barat (10,98%), Jawa Timur (6,30%), Sulawesi Selatan (6,17%), dan Sulawesi Barat (5,67%).

Sementara itu, provinsi dengan angka buta aksara terendah adalah Riau (0,82%), Sumatera Utara (0,83%), Kepulauan Riau (0,95%), Kalimantan Tengah (0,97%), dan Kalimantan Timur (0,99%).

Langkah Strategis Pemerintah

Kemendikbudristek telah menerapkan sejumlah strategi untuk menekan angka buta aksara. Di antaranya adalah:

  • Pengembangan kurikulum dan modul pembelajaran literasi dasar dan lanjutan.
  • Pendampingan program Bantuan Operasional Pendidikan Keaksaraan.
  • Pemanfaatan platform Merdeka Mengajar yang menyediakan pelatihan untuk guru.
  • Pendistribusian buku bacaan ke berbagai daerah.
  • Penyediaan sarana pembelajaran literasi untuk anak berkebutuhan khusus.
  • Peningkatan kegiatan literasi melalui penambahan taman bacaan di masyarakat.

Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Kemendikbudristek, Baharudin, menegaskan bahwa sinergi dan kolaborasi antar pihak terkait, termasuk kepedulian pemerintah daerah, memainkan peran penting dalam keberhasilan upaya penurunan angka buta aksara di Indonesia.

Dengan berbagai langkah strategis ini, pemerintah optimis angka buta aksara akan terus menurun dan literasi masyarakat akan meningkat dimasa depan. (red)

Follow me in social media: