Anggota YSC Menang Lomba Penulisan Nugroho Tri Utomo Writing Contest

waktu baca 2 menit
Foto: Anggota YSC menerima penghargaan Lomba Penulisan Nugroho Tri Utomo Writing Contest. (Rls)

Jakarta – Sanitasi aman adalah tanggung jawab semua pihak, termasuk pemuda. Namun sayangnya belum banyak pemuda yang tertarik berkontribusi di isu sanitasi, selain itu pemuda pun jarang dilibatkan dalam pembenahan permasalahan terkait sanitasi di Indonesia.

Inilah latar belakang tulisan berjudul “Pemuda dan Sanitasi di Masa Depan” karya Naili Rahmah (22), Anggota Youth with Sanitation Concern (YSC) Lampung, yang memenangkan lomba penulisan Nugroho Tri Utomo (NTU) Writing Contest 2019-2020 untuk Air dan Sanitasi.

Hadiah sekaligus penghargaan diberikan langsung oleh Dewan Pengarah Jejaring Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL), Direktur Perkotaan, Perumahan, dan Pemukiman Bappenas, dan Direktur Kesehatan Lingkungan Kementrian Kesehatan di Hotel Meridien, Jakarta, Rabu (19/02) pada acara Kick Off Kelompok Kerja Perumahan, Pemukiman, Air Minum dan Sanitasi (PPAS) Nasional.

Selain itu, Khorik Istiana yang mengikuti lomba tersebut pun berhasil masuk peringkat 7 untuk 15 nominator tulisan terbaik dengan judul tulisan ‘Peran Seminar Online dalam Penyebarluasan Informasi Sanitasi’. Lomba yang diselenggarakan Jejaring Air Minum dan Sanitasi (AMPL) Nasional ini mengusung tema Menuntaskan Akses Sanitasi & Air Minum Aman Berkelanjutan 2024.

“Saya bersyukur bisa menang membawa nama YSC dan membahas soal gerakan YSC dalam meningkatkan kepedulian pemuda terhadap sanitasi di Lampung. Tema ini dipilih karena masih jarang tulisan yang membahas kaitan pemuda dan sanitasi padahal usaha untuk mewujudkan kondisi sanitasi tanggung jawab semua pihak termasuk pemuda,” ujar Naili.

Naili melihat anak muda sekarang ini punya beragam potensi dan bahkan mampu berkontribusi untuk perbaikan kondisi sanitasi dengan pendekatan yang kreatif. Menurutnya edukasi dan advokasi untuk sanitasi bisa melalui misalnya tulisan, seni rupa, musik dan lainnya.

Naili juga menyampaikan terimakasih kepada SNV Indonesia dan pihak-pihak yang sudah membimbing dan mendukung YSC selama ini, “Kami belajar sanitasi berawal dari Youth Sanitation Camp yang diselenggarakan SNV Indonesia bersama YKWS dan Walhi Lampung. Dari situ kami berinisiasi memulai gerakan ini,” ceritanya. Naili berharap ke depan semoga semakin banyak anak muda yang peduli dengan kondisi lingkungannya, khususnya sanitasi.

NTU Writing Contest yang diselenggarakan oleh Jejaring Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Nasional digelar 15 Januari 2020 sampai 15 februari 2020 dan diikuti oleh penggiat sanitasi di Indonesia mulai dari pelajar, mahasiswa, fasilitator, dosen dan staf pemerintahan.

Nugroho Tri Utomo, Penerima Anugerah Satya Lancana Wirakarya 2015 menjadi sosok yang dipilih menjadi inspirator anugrah ini karena jasanya dalam merumuskan kebijakan nasional mendorong kabupaten kota merumuskan Strategi Sanitasi Kota (SKK). (Rls)

Follow me in social media:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *