Anggota DPRD Lampung Selatan Widodo Ungkap Jalan Poros Penghubung Kecamatan Penengahan dan Ketapang 40 Tahun Tak Tersentuh Pembangunan

waktu baca 2 menit

Gantanews.co, Lampung Selatan — Anggota DPRD Lampung Selatan Widodo angkat bicara soal pembangunan jalan penghubung dua kecamatan yakni Kecamatan Ketapang dan Penengahan yang tak kunjung terealisasi hingga saat ini.

Menurut anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, jalan poros penghubung dua kecamatan itu sudah 40 tahun tak tersentuh perbaikan dari pemerintah.

Anggota DPRD Lampung Selatan asal daerah pemilihan (Dapil) tiga (Kecamatan Ketapang, Penengahan, Bakauheni dan Sragi) ini mengatakan, panjang jalan poros penghubung Kecamatan Ketapang dan Penengahan itu sekitar 1.800 meter.

“Kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Akses jalan poros yang menghubungkan Kecamatan Ketapang dan Penengahan ini melintasi Desa Karangsari, Kecamatan Ketapang dan Desa Sukabaru, Kecamatan Penengahan,” kata Widodo saat rapat pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati tahun anggaran 2024 dengan para Camat Kecamatan se-Kabupaten Lamsel di ruang Badan Anggaran (Banggar) DPRD Lampung Selatan, Jumat (11/4/2025).

“Jalan penghubung dua Kecamatan antara Ketapang dan Penengahan itu sudah 40 tahun tak tersentuh pembangunan yang panjangnya kurang lebih 1.800 meter,” ungkapnya.

Widodo mengungkapkan, hampir setiap tahun sebelum dirinya menjadi anggota DPRD Lampung Selatan ikut membantu dan menurunkan alat berat berupa ekskavator untuk pengerukan dan pembenahan talud agar bisa di lalui masyarakat.

“Akses jalan kabupaten yang menghubungkan dua desa, yakni Desa Karangkari Kecamatan Ketapang dan Desa Sukabaru, Kecamatan Penengahan menjadi titik krusial bagi masyarakat setempat untuk mobiliitas perekonomian. Namun sayang, 40 tahun lamanya masyarakat mendambakan jalan bagus tapi belum terealisasi,” tutur politisi Partai PAN ini.

Widodo yang terpilih menjadi DPRD Lamsel periode 2024-2029 dari Dapil 3 berharap agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat bersinergi agar pembangunan jalan penghubung dua kecamatan itu dapat segera terealisasi.

“Karena akses jalan ini sangat penting. Jadi saya berharap jalan yang sudah dinanti-nantikan berpuluh-puluh tahun oleh masyarakat dapat segera terealisasi. Sehingga roda perekonomian akan berjalan dengan baik menuju Lampung Selatan yang lebih maju,”pungkasnya. (*)