Anggota DPRD Bandarlampung Ali Wardana: Sosialisasi IPWK Penting untuk Hambat Arus Informasi Negatif

waktu baca 3 menit
Anggota Komisi IV DPRD Kota Bandarlampung Ali Wardana, SIP, melaksanakan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK), di Kelurahan Jagabaya II Kecamatan Way Halim Bandarlampung, Minggu (4/12/2022).

GANTANEWS.CO – Bandarlampung – Anggota Komisi IV DPRD Kota Bandarlampung Ali Wardana, SIP, melaksanakan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK), di Kelurahan Jagabaya II Kecamatan Way Halim Bandarlampung, Minggu (4/12/2022).

Ali Wardana anggota DPRD dari Golkar ini mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang bisa hadir dalam mengikuti IPWK, walau pada hari libur.

IPWK merupakan kegiatan anggota DPRD Bandarlampung. Ali menilai kegiatan pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK) sangat penting dalam tatanan kehidupan keluarga, lingkungan dan masyarakat.

Karena dalam perkembangan teknologi informasi saat ini, dimana derasnya arus informasi banyak perubahan yang terjadi di kalangan generasi muda dan masyarakat sehingga mudah tersulut dengan informasi-informasi negatif yang tidak jelas sumbernya.

Ali juga berharap agar silaturrahmi terus terjalin dan tidak terputus. Karena itu, Ali siap membuka dialog atau silaturrahmi dengan warga.

Dalam kesempatan pembinaan IPWK, Ali Wardana menghadirkan dua narasumber yaitu, Jamhari seorang Jurnalis dan Penulis dan Gindha Ansori, akademisi UBL juga Advokat.

Menurut Jamhari, mencintai tanah air merupakan ajaran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Rasulullah mencintai Makkah dan Madinah karena dua tempat mulia tersebut merupakan tanah air beliau.

Mencintai tanah air adalah bagian dari iman karena tanah air merupakan sarana primer untuk melaksanakan perintah agama. Tanpa tanah air, seseorang akan menjadi tunawisma. Tanpa tanah air, agama seseorang kurang sempurna, dan tanpa tanah air, seseorang akan menjadi terhina. Syekh Muhammad Ali dalam kitab Dalilul Falihin halaman 37 mengatakan: “Cinta tanah air bagian dari iman.”

“Menjaga kemerdekaan RI, menjaga Pancasila, menjaga Bhineka Tunggal Ika, menjaga NKRI, dan menjaga Undang-undang 1945 adalah bagian dari iman dan agama,” ujar Jamhari, jurnalis senior ini.

Sementara itu, Gindha Ansori dalam kesempatan ini mengatakan, Pancasila sebagai perekat bangsa. Saat ini kita sudah dipengaruhi oleh budaya individualistik.

Mengisi kemerdekaan dengan bekerja dengan baik. Hidup berdampingan dengan tetangga dengan baik juga merupakan bagian dari nilai-nilai Pancasila. Masyarakat Jagabaya yang tinggal di dekat rel kereta api, dengan volume kereta yang melintas dengan padat, bisa menerima kondisi ini merupakan bagian dari pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Lebih lanjut Ansori mengatakan, Pancasila ada nilai-nilai yang terkandung di dalamnya yaitu nilai agama dan nilai kemasyarakatan (Habtul Minallah dan Hablu Minannas). Di dalam Pancasila juga ada nilai norma bagaimana kita menjadi masyarakat yang berlaku sopan santun bermoral dalam kehidupan bermasyarakat. Nilai-milai Pancasila juga ada dalam Al Qur’an.

Ansori mengatakan, Negara Indonesia yang terdiri ribuan suku dan bahasa, masyarakatnya bisa hidup rukun berdampingan walau beda suku dan agama karena ada nilai-nilai Pancasila.

Karena itu, sebagai masyarakat kita
harus memegang norma. Norma agama, norma sosial dan sopan santun. Terlebih saat ini nilai-nilai Pancasila mulai luntur akibat pengaruh perubahan zaman.

Ansori juga mengingatkan kepada masyarakat terutama ibu-ibu, di era digitalisasi, masyarakat jangan mudah-mudah memposting video, foto-foto atau kata-kata yang terkait Ras, penghinaan suku dan agama atau orang lain karena akan berakibat hukum.

Dalam kegiatan IPWK yang digelar oleh Ali Wardana anggota Fraksi Partai Golkar ini, digelar dialog dengan masyarakat. (ganta)

Follow me in social media: