Gantanews.co – Seekor anak gajah jinak berusia 6,5 tahun bernama Rubado ditemukan mati di kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) pada Minggu (1/12).
Humas Balai TNWK, Sukatmoko menjelaskan, Rubado, yang berjenis kelamin jantan, ditemukan tak bernyawa di area Savana Resort Kuala Penet, Seksi Wilayah III.
“Gajah Rubado dan induknya, Meli, digembalakan di area Savana pada pagi hari. Namun, ketika petugas hendak mengambil mereka sore harinya, anak gajah tersebut sudah ditemukan mati,” ungkap Sukatmoko seperti dikutip dari laman Antara pada Rabu (4/12).
Pihak TNWK kini sedang menyelidiki penyebab kematian Rubado. Sampel dari tubuh anak gajah ini telah dikirimkan ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hasil analisis laboratorium tersebut diperkirakan akan keluar dalam dua minggu.
“Penyakit apa yang menyebabkan kematian Rubado masih kami tunggu hasilnya. Kami akan menginformasikan lebih lanjut setelah ada kepastian,” tambahnya.
Kematian Rubado bukanlah kasus pertama dalam beberapa bulan terakhir. Dalam kurun delapan bulan terakhir, Gantanews.co mencata ada tiga kasus kematian gajah Sumatera di TNWK:
- Oktober 2024: Seekor gajah liar dewasa ditemukan tewas di Resort Toto Projo. Penyebab kematiannya masih dalam investigasi.
- Agustus 2024: Seekor gajah betina bernama Bunga ditemukan mati, menambah misteri kematian gajah liar di TNWK.
- Desember 2023: Dugul, seekor gajah jantan, ditemukan mati di rawa dekat Pusat Latihan Gajah dengan kondisi tubuh sangat kurus.
Krisis Konservasi Gajah Sumatera
Kasus-kasus ini menjadi peringatan akan tantangan besar dalam upaya konservasi gajah Sumatera, yang populasinya terus terancam. Selain penyakit, habitat yang menyusut akibat aktivitas manusia juga turut berkontribusi terhadap kondisi mereka.
Pengelola TNWK diharapkan memperkuat langkah perlindungan serta meningkatkan pengawasan terhadap kesehatan gajah, baik yang liar maupun jinak. Kematian Rubado dan beberapa kasus lainnya harus menjadi pelajaran penting dalam melindungi satwa dilindungi ini.