Akbar Tanjung: Menangkan Pemilu Harus Menjadi Tekat Seluruh Kader Golkar

waktu baca 3 menit
Partai Golkar memiliki waktu dua tahun untuk mempersiapkan diri agar bisa mengukir kembali prestasi memenangkan pemilu, seperti Pemilu 2004.

GANTANEWS.CO, Jakarta – Partai Golkar memiliki waktu dua tahun untuk mempersiapkan diri agar bisa mengukir kembali prestasi menangkan pemilu, seperti Pemilu 2004.

Hal itu disampaikan Ketua Dewan Kehormatan Partai Golongan Karya (Golkar) Akbar Tandjung dalam Seminar Daring Nasional Dua Dasawarsa Kemenangan Golkar 2004-2024, Minggu (17/10).

Akbar Tandjung mengingatkan seluruh kader partai yang ada di tingkat pusat, provinsi maupun wilayah agar mengusung tema-tema politik yang sejalan dengan aspirasi rakyat guna memenangkan kontestasi Pemilihan Umum 2024,

“Selalu membawa aspirasi mereka. Sebagaimana ahli politik mengatakan bila mana partai politik membawa aspirasi sejalan dengan aspirasi rakyat, maka rakyat akan cenderung memilih partai politik tersebut,” kata Akbar.

Menurut dia, persiapan memenangkan Pemilu dilakukan mulai dari kaderisasi, hingga perubahan paradigma dalam tubuh Golkar.

Ditegaskannya, kemenangan Pemilu 2024 harus menjadi tekad partai. Sebagai Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar, ia telah menyiapkan program-program terutama melakukan kunjungan kewilayahan di seluruh provinsi di tanah air.

“Seluruh jajaran Partai Golkar menyiapkan diri sungguh-sungguh, baik itu kader Partai Golkar, kader teritorial yang menghadapi publik,” katanya.

Seluruh kader Partai Golkar, kata Akbar, harus mengoptimalkan perannya dalam rangka Pemilu 2024 mendatang, dengan membawa tema-tema politik yang sejalan dengan aspirasi rakyat, agar masyarakat merasakan bahwa Partai Golkar selalu membawa aspirasinya.

“Maka dalam hal itu, seluruh jajaran Partai Golkar harus selalu membawa tema-tema perjuangan politik sejalan dengan aspirasi rakyat, kalau itu dilakukan sungguh-sungguh dan senantiasa turun ke tengah-tengah publik, saya yakin Partai Golkar bisa jadi pemenang 2024,” kata Akbar.

Akbar menambahkan, Partai Golkar memiliki sejarah panjang dalam kontestasi politik Tanah Air, jika pada Pemilu 2004 di tengah tekanan Golkar untuk dibubarkan tapi mampu menjadi nomor dua perolehan kursi terbanyak. Ini menjadi modal kuat Golkar untuk kembali meraih hati masyarakat di 2024 dengan memperjuangkan aspirasi rakyat.

“Kerjakan dengan sungguh-sungguh, sekarang tahun 2021 masih ada waktu kita tahun 2022, 2023. Bilamana Golkar seluruh jajaran dan juga tema-tema perjuangan yang sejalan dengan aspirasi rakyat betul-betul disuarakan,” ujar Ketua DPR periode 1999-2004 itu.

Dalam Pemilu 2024 mendatang, Partai Golkar mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden.

Dalam kesempatan yang sama, Prof Azyumardi Azra menyampaikan peluang partai Golkar diterima masyarakat, khususnya lebih terbuka ketimbang partai besar lainnya.

Menurut dia, hal ini dikarenakan kepemimpinan Partai Golkar bukan berdasarkan pada kepemimpinan dinastik dan oligarkis.

Ia menjelaskan dinasti itu artinya dikuasi anak cucu, kalau oligarkis itu artinya dikuasai oleh elit politik yang terbatas.

“Kalau Golkar tidak. Siapa saja bisa jadi pemimpin. Bisa mengalami mobilitas politik di Golkar, jadi ini beda sekali. Ini satu keunggulan. Bisa dijual dan dipasarkan dalam masa-masa sekarang ini terutama terhadap generasi milenial,” kata Cendikiawan muslim tersebut.

Akbar Tandjung tampil sebagai pembicara kunci dalam Seminar Daring Nasional bertajuk Dua Dasawarsa Kemenangan Golkar 2004-2024.

Selain Akbar Tandjung, hadir sejumlah pembicara lainnya yang berasal dari internal Partai Golkar seperti Dedi Mulyadi, Sobhirin Noor, Sarmudji, Doli Kurnia Tandjung, dan pengamat dari luar seperti Prof Azyumardi Azhar dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof Siti Zuhro dari LIPI, serta Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah.(red/ant)

Follow me in social media: