Akan Maju Jalur Independen, Rektor IBI Darmajaya Firmansyah Konsultasi ke KPU Bandar Lampung

waktu baca 2 menit

Bandar Lampung : Rektor Institut Bisnis dan Informastika (IBI) Darmajaya, Firmansyah Yunialfi Alfian dan tim ke Kantor KPU Bandar Lampung untuk berkonsultasi terkait bakal calon walikota (Bacawot) jalur independen. Diantaranya, cara mekanisme pengumpulan dukungan, diperbolehkan atau tidak pencalonan perorangan lalu ada partai yang mendukung, dan calon wakilnya diubah.

Ketua KPU Bandar Lampung, Dedi Triadi, menjawabnya untuk mekanisme pengumpulan pendukung butuh 47000 kartu tanda penduduk (KTP) warga Bandar Lampung yang diisi melalui form. Lalu, data itu diinputkan ke aplikasi.

“Setelah dientri, terus diprint out lembarnya dari aplikasi dan dikasih materai. Nanti akan kami validasi juga data yang masuk ke aplikasi, jumlah dukungan warga batas akhirnya 19 Februari 2020,” ungkapnya.

Lanjut Dedi, bila ingin maju perorangan harus sudah mengusung juga bakal calon wakil walikota. Lalu, wakilnya bisa berubah, tapi sebelum batas akhir (19/2) pengumpulan data dukungan.

“Sistem sekarang berbeda dari Pilkada sebelumnya, kini pakai aplikasi untuk input. Jadi diinput ulang kalau ganti wakilnya. Jika udah ada pendampingnya nanti dikasih login ke aplikasi untuk jaring dukungan,” jelasnya.

Komisioner KPU Bandar Lampung, Ferry Triatmojo, menambahkan untuk Bacawot tidak dapat lewat dua jalur, dukungan rakyat dan partai politik. “Harus memilih salah satu, tidak boleh keduanya. Kami juga akan cek sebaran data dukungan yang diperoleh,’ ujarnya.

Firmansyah, menanggapi optimis dapat mengumpulkan dukungan dari warga Bandar Lampung. Ia menargetkan 55555 data dukungan yang terkumpul.

” Tak akan sulit mengumpulkan data dukungan, bila tidak terkumpul pun ngapain maksain diri. Insyallah saya yakin niat yang baik dan tulus semua untuk mengabdi, Allah mudah membolak-balikan hati manusia,” katanya. (Alfanny)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *