Reses di Dua Kecamatan, Musa Ahmad Paling Banyak Dicurhati Infrastruktur
GANTANEWS.CO, Lampung Tengah – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung dari Fraksi Golkar, H.Musa Ahmad,S.Sos melakukan reses di dua Kecamatan di wilayah Kabupaten Lampung Tengah.
Kegiatan dilaksanakan selama satu minggu, sejak 1 hingga 8 September 2020. Serap aspirasi ini digelar di Kecamatan Terbanggi Besar dan juga Gunung Sugih.
Reses merupakan salah satu agenda wajib DPRD di luar sidang yang bertujuan untuk menyerap aspirasi serta keluh kesah warga dan sekaligus sebagai ajang silaturahmi.
Reses tersebut diikuti oleh kaum perempuan. Mulai dari kalangan remaja hingga emak-emak. Dalam kesempatan itu juga, tidak sedikit aspirasi masyarakat yang ditampung oleh anggota DPRD Provinsi Lampung dari Komisi V tersebut.
Tidak sedikit pula, emak-emak dan perempuan remaja untuk minta foto atau selfi bersama dengan anggota DPRD Provinsi dari dapil VII tersebut.
Dalam kesempatan itu, salah seorang warga, Wiwik mengatakan, ia dan warga lainnya meminta bantuan untuk pembangunan jalan.
“Mudah-mudahan bapak dewan itu bisa membantu kebutuhan kami. Karena apa yang kami usulkan tadi itu kebutuhan warga, khususnya pembangunan jalan,” katanya
Musa Ahmad merasa bersyukur, bisa turun langsung ke masyarakat dan berkomunikasi melalui kegiatan reses itu. Sehingga ia mengaku bisa mengetahui langsung apa yang menjadi keluhan dan harapan masyarakat di daerah pemilihannya.
“Selama melaksanakan reses di sejumlah lokasi saya bisa bersentuhan langsung dengan masyarakat. Artinya, saya bisa melihat dan mengetahui secara langsung keluhan-keluhan dan kondisi warga,” ungkapnya.
Lanjut Musa , rata-rata aspirasi yang banyak didapatnya dari masyarakat adalah infrastruktur jalan. Karena memang, kondisi jalan di Dapil VII itu masih banyak yang rusak, sehingga masyarakat banyak yang mengeluhkan dan memohon bantuan pembangunan jalan.
Selain jalan kata Ketua DPD II Golkar Lampung Tengah ini, pertanian juga menjadi keluhan masyarakat saat ini.
“Selain jalan soal pertanian, seperti pupuk dan juga harga jual (hasil pertanian) ini sangat dikeluhkan masyarakat, karena kita tahu mayoritas masyarakat kita ini sebagai petani,” ungkapnya
“Semua aspirasi dari masyarakat saya tampung dan perjuangkan. Karena hal itu sudah menjadi bagian dari tanggung jawab saya dan akan kita bawa ke DPRD Provinsi untuk di perjuangkan apa yang menjadi keluhan warga,” pungkasnya (Deny)