Survei Seismik 2D Gerbera Resmi Dimulai, Bupati Ardito Dukung Penuh Pengembangan Potensi Migas Lampung

waktu baca 3 menit

Gantanews.co, Lampung Tengah — Upaya pemerintah dalam menggali potensi energi baru kembali diperkuat melalui pelaksanaan Rapat Koordinasi dan Focus Group Discussion (FGD) Survei Seismik 2D Gerbera yang digelar di Hotel Grand Mercure, Bandar Lampung, Selasa (12/8/2025). Kegiatan ini menjadi langkah awal penting dalam mengembangkan cadangan minyak dan gas bumi (migas) di Provinsi Lampung.

Survei seismik 2D Gerbera mencakup beberapa wilayah strategis, yakni Kabupaten Tulang Bawang, Lampung Tengah, Lampung Timur, Way Kanan, dan Tulang Bawang Barat. Dengan cakupan tersebut, Provinsi Lampung berpotensi menjadi salah satu daerah penghasil energi yang dapat memperkuat ketahanan energi nasional di masa mendatang.

Acara pembukaan dihadiri langsung oleh Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Lampung, pejabat SKK Migas, Pertamina EP, serta para undangan dari instansi pemerintah maupun sektor swasta.

Dalam sambutannya, Gubernur Rahmat menekankan bahwa kegiatan survei ini tidak hanya berorientasi pada eksplorasi sumber daya alam, tetapi juga pada pembangunan daerah secara menyeluruh.
“Survei seismik ini adalah tahapan awal yang sangat penting. Hasilnya akan menjadi fondasi kuat dalam membuka peluang investasi, khususnya di sektor energi migas. Kami ingin pemanfaatan potensi ini dilakukan secara berkelanjutan, agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat Lampung,” tegas Gubernur.

Sementara itu, Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya, menyampaikan harapan besar terhadap dampak positif kegiatan ini. Menurutnya, Lampung Tengah yang termasuk dalam wilayah survei akan mendapatkan peluang ekonomi baru apabila potensi migas bisa dioptimalkan.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini. Harapan kami, hasil survei seismik ini dapat membuka ruang bagi peningkatan investasi, mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan tentu saja berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Lampung Tengah,” ujar Ardito.

Ardito juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mewujudkan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Ia berharap kerja sama yang baik antara pemerintah daerah, pemerintah provinsi, SKK Migas, dan Pertamina dapat menjadi model dalam pelaksanaan proyek energi di wilayah lain.

FGD ini tidak hanya menjadi forum sosialisasi, tetapi juga wadah diskusi strategis antara pemerintah, pemangku kepentingan, akademisi, dan pelaku industri energi. Berbagai isu mulai dari aspek teknis survei, potensi dampak lingkungan, hingga rencana pengembangan ekonomi daerah dibahas secara komprehensif.

Pemerintah daerah berharap hasil survei dapat memberikan data yang akurat sehingga proses eksplorasi migas di Lampung bisa dilakukan dengan efisien, bertanggung jawab, dan sesuai prinsip keberlanjutan. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan memperkuat komitmen Lampung sebagai salah satu daerah yang mendukung program nasional dalam meningkatkan produksi migas dan menjaga ketahanan energi Indonesia.

Dengan adanya kegiatan ini, Provinsi Lampung menunjukkan kesiapannya dalam membuka diri terhadap investasi di sektor energi, sekaligus berkomitmen menjaga keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya alam dan keberlanjutan lingkungan. (Deni Fs)