Banjir Terjang 17 Titik di Bandar Lampung, Dua Warga Dilaporkan Hilang, Jembatan Sumur Putri Ambruk, Mobil-mobil di Panjang Hanyut

waktu baca 3 menit

Gantanews.co – Hujan deras yang mengguyur sejak Jumat (17/1/2025) sore menyebabkan banjir di 17 titik di Bandar Lampung. Wilayah yang terdampak paling parah berada di Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang. Selain merendam pemukiman, banjir juga mengakibatkan dua warga dilaporkan hilang setelah terseret arus deras.

Dari informasi yang dihimpun Gantanews.co pada Sabtu (18/1), dua korban yang hilang masing-masing berasal dari Kecamatan Panjang dan Kelurahan Kupang Teba, Telukbetung Utara. Menyikapi kondisi ini, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Lampung segera mengerahkan tim penyelamat untuk melakukan evakuasi warga serta pencarian korban hilang.

Basarnas Lampung Terjunkan Tim Evakuasi

Juru Bicara Basarnas Lampung, Deni Kurniawan, mengonfirmasi bahwa tim penyelamat telah dikerahkan untuk membantu warga yang terdampak banjir.

“Saat ini, satu tim kami sedang melakukan pencarian terhadap korban yang hanyut terbawa arus banjir di Kecamatan Panjang,” ujar Deni. Ia juga menjelaskan bahwa tim berjumlah delapan orang telah dilengkapi dengan peralatan khusus untuk penyelamatan di air.

Selain tim pencarian, Basarnas juga menyiagakan personel tambahan untuk merespons laporan darurat lainnya. “Kami tetap bersiaga untuk menurunkan tim tambahan jika ada laporan baru yang membutuhkan tindakan cepat,” tambahnya.

Dampak Banjir dan Infrastruktur yang Rusak

Selain merendam rumah warga, banjir di Way Lunik, Panjang, juga menghanyutkan beberapa kendaraan dan merusak infrastruktur, termasuk jembatan gantung di Taman Wisata Sumur Putri, Telukbetung Selatan. Debit air yang tinggi dan saluran drainase yang tersumbat menjadi faktor utama yang memperburuk kondisi banjir di beberapa wilayah.

Polresta Bandar Lampung Turun Tangan

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Alfret Jacob Tilukay, menginstruksikan jajarannya untuk segera turun membantu warga yang terdampak banjir. Selain melakukan evakuasi, personel kepolisian juga dikerahkan untuk membersihkan sisa lumpur di rumah-rumah warga.

“Kami juga membagikan 200 nasi bungkus kepada warga terdampak banjir di beberapa lokasi, termasuk di Pesawahan, Telukbetung Selatan,” ungkap Kombes Alfret.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengingat curah hujan masih tinggi dan potensi banjir susulan masih ada.

Warga Bandar Lampung Dihimbau Tetap Waspada

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran sungai untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan.

Selain itu, Kantor SAR (Kansar) Lampung juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi dari petugas setempat guna menghindari risiko lebih lanjut. Kansar Lampung juga mengingatkan agar warga menghindari daerah-daerah yang rawan terkena dampak lebih parah dan tetap memantau informasi terbaru terkait situasi banjir.

“Kami akan terus memberikan informasi dan koordinasi yang diperlukan agar masyarakat bisa mengambil langkah-langkah yang aman,” pungkas Deden.

Untuk informasi lebih lanjut atau melaporkan kejadian darurat, masyarakat dapat menghubungi Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung via whatsapp di nomor 082180048006 atau di nomor darurat Basarnas 115

Sementara itu, pemerintah kota tengah mengupayakan langkah darurat untuk menanggulangi dampak banjir serta mengevakuasi warga yang terdampak. (red)

error: Content is protected !!