Kemiskinan di Indonesia Menurun, Tinggal 24,06 Juta Orang per September 2024

waktu baca 2 menit
Tangkapan layar konferensi pers BPS, Rabu (15/1)

Gantanews.co – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa tingkat kemiskinan di Indonesia menunjukkan tren penurunan yang signifikan. Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menjelaskan bahwa penurunan ini telah berlangsung sejak masa pandemi Covid-19 pada tahun 2020.

“Pada September 2024, jumlah penduduk miskin di Indonesia tercatat sebanyak 24,06 juta orang. Angka ini turun 1,16 juta orang dibandingkan dengan Maret 2024,” ungkap Amalia dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (15/1).

Berdasarkan data tersebut, persentase penduduk miskin terhadap total populasi Indonesia berada di angka 8,57% pada September 2024. Ini menunjukkan penurunan sebesar 0,46 poin persentase dibandingkan data Maret 2024.

“Persentase penduduk miskin ini telah memasuki level baru, yaitu di kisaran 8%, yang merupakan capaian signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” tambah Amalia.

Kemiskinan di Perkotaan dan Perdesaan

BPS juga mengungkapkan penurunan kemiskinan terjadi baik di perkotaan maupun pedesaan. Pada September 2024, persentase penduduk miskin di perkotaan mencapai 6,66%, turun dari 7,09% pada Maret 2024. Sementara itu, di pedesaan, angka kemiskinan tercatat sebesar 11,34%, juga menurun dari 11,79% pada periode yang sama.

Secara jumlah, penduduk miskin di perkotaan pada September 2024 berkurang sebanyak 0,59 juta orang, dari 11,64 juta orang pada Maret 2024 menjadi 11,05 juta orang. Di sisi lain, penduduk miskin di pedesaan turun 0,57 juta orang, dari 13,58 juta orang pada Maret 2024 menjadi 13,01 juta orang pada September 2024.

Garis Kemiskinan September 2024

Garis kemiskinan nasional pada September 2024 tercatat sebesar Rp 595.242 per kapita per bulan. Angka ini terdiri atas garis kemiskinan makanan sebesar Rp 443.433 dan garis kemiskinan non-makanan sebesar Rp 151.809.

Penurunan tingkat kemiskinan ini menunjukkan keberhasilan berbagai program pemerintah dalam mengurangi beban masyarakat, baik di perkotaan maupun pedesaan. Namun, upaya lebih lanjut tetap diperlukan untuk memastikan keberlanjutan penurunan angka kemiskinan di masa mendatang. (red)

error: Content is protected !!