Warga Pasar Berasan Makmur Tolak Pembangunan Ulang Pasar, Soroti Kurangnya Transparansi

waktu baca 2 menit

Gantanews.co – Warga pedagang Pasar Berasan Makmur, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, yang tergabung dalam Persatuan Paguyuban Pedagang Berasan Makmur (P3BM), menolak rencana pembangunan ulang pasar oleh Pemerintah Desa Berasan Makmur. Penolakan ini dipicu oleh kurangnya transparansi dalam perencanaan dan minimnya komunikasi dengan para pedagang.

Ketua P3BM, Toton, menjelaskan bahwa rencana pembangunan ulang pasar yang dijadwalkan mulai Januari 2025 dilakukan tanpa musyawarah terlebih dahulu.

“Kami tidak diajak musyawarah. Surat edaran hanya dibacakan oleh aparatur desa, tanpa pemberitahuan langsung kepada pedagang,” ungkap Toton kepada Gantanews.co pada Senin (13/1/2025).

Rencana pembangunan ini rencananya akan dilakukan secara bertahap. Namun, prosesnya dianggap tidak melibatkan warga pasar secara aktif. Menurut Toton, transparansi adalah hal penting yang harus dilakukan pemerintah desa sebelum memulai proyek renovasi yang berdampak langsung pada kehidupan para pedagang.

Sebagai bentuk protes, para pedagang memasang baliho yang menegaskan penolakan mereka terhadap renovasi dan penggusuran pasar. Baliho ini mencerminkan keresahan pedagang yang merasa tidak diakomodasi dalam rencana besar ini.

“Warga pasar Berasan Makmur sebenarnya mendukung pembangunan ulang pasar. Namun, kami ingin diajak musyawarah terlebih dahulu. Saat ini, kami merasa tidak ada transparansi dari pemerintah desa,” ujar Toton.

Ketidakjelasan juga mencakup mekanisme sewa tempat setelah renovasi. Ketika pedagang bertanya kepada aparatur desa, mereka diarahkan langsung ke kepala desa tanpa mendapatkan penjelasan yang memadai.

“Hal ini semakin memperkuat dugaan kami bahwa tidak ada keterbukaan dalam proses ini,” tambah Toton.

Meskipun menolak cara komunikasi pemerintah desa, warga pasar tetap berharap pembangunan ulang dapat dilakukan dengan prosedur yang lebih transparan. Musyawarah dengan warga pasar menjadi tuntutan utama mereka sebelum proyek ini berjalan.

“Jika pemerintah desa melibatkan kami dalam proses perencanaan, tentu akan ada dukungan penuh dari para pedagang,” tutup Toton. (mintarso)

error: Content is protected !!