Pesawat Super Air Jet Mendarat Darurat di Bandara Juanda, Semua Penumpang Selamat

waktu baca 2 menit

Gantanews.co – Pesawat Super Air Jet dengan nomor penerbangan IU-765 rute Lombok (LOP) menuju Jakarta (CGK) harus mendarat darurat di Bandara Juanda, Surabaya, Senin (6/1/2025) petang. Kejadian ini terjadi akibat indikasi masalah teknis pada pesawat.

Menurut data Flight Aware, pesawat Airbus A320-200 yang berangkat dari Bandara Internasional Lombok pada pukul 15.49 WITA itu awalnya dijadwalkan menuju Bandara Soekarno-Hatta. Namun, sekitar satu jam setelah lepas landas, pesawat terpaksa mengalihkan rute penerbangannya ke Surabaya.

General Manager Bandara Internasional Juanda, Muhammad Tohir, membenarkan insiden tersebut.

“Pesawat Super Air Jet IU-765 mendarat darurat pada pukul 15.44 WIB karena alasan teknis,” ungkapnya dalam keterangan resmi.

Penumpang Aman, Maskapai Siapkan Pesawat Pengganti

Pihak bandara memastikan seluruh penumpang dalam keadaan selamat dan telah diberikan pelayanan oleh petugas maskapai di ruang tunggu Bandara Juanda. Pesawat pengganti telah disiapkan oleh Super Air Jet untuk melanjutkan penerbangan menuju Jakarta pada pukul 17.00 WIB.

Direktur Utama Super Air Jet, Ari Azhari, menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut. “Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan. Pendaratan darurat dilakukan sebagai langkah preventif demi keselamatan penerbangan,” ujarnya.

Ari menjelaskan bahwa sebelum keberangkatan, pesawat telah menjalani inspeksi ketat dan dinyatakan layak terbang. Namun, selama penerbangan, sistem mendeteksi indikasi masalah pada salah satu komponen yang membutuhkan pemeriksaan segera di darat.

“Sebagai respons, masker oksigen otomatis turun, menunjukkan sistem keselamatan pesawat berfungsi dengan baik,” sambungnya seperti dikutip dari laman JPNN pada Selasa (7/1).

Investigasi Lanjutan

Saat ini, Super Air Jet sedang bekerja sama dengan pihak terkait untuk menginvestigasi penyebab teknis masalah yang terjadi. “Kami berkomitmen untuk tidak berspekulasi sebelum investigasi selesai dan akan mengambil langkah perbaikan sesuai kebutuhan,” tutup Ari. (red)