Kabupaten Bandar Negara: Pemekaran Baru di Lampung Selatan dengan Lima Kecamatan

waktu baca 2 menit

Gantanews.co – Proses pemekaran Kabupaten Lampung Selatan kini memasuki babak baru. Kabupaten hasil pemekaran ini akan diberi nama Kabupaten Bandar Negara dan mencakup lima kecamatan, yaitu Natar, Jati Agung, Tanjung Sari, Tanjung Bintang, dan Merbau Mataram.

Nama tersebut ditetapkan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar pada Jumat (3/1) oleh DPRD Lampung Selatan, bersama Tim Panitia Percepatan Pemekaran Daerah (TPPD) Bandar Lampung, Tim Daerah Otonomi Baru (DOB) Natar Agung, dan sejumlah tokoh masyarakat.

Ibu Kota Ditetapkan di Jati Agung

Dalam rapat tersebut, disepakati pula bahwa ibu kota Kabupaten Bandar Negara akan dipusatkan di kawasan Kotabaru, Jati Agung. Ketua TPPD Lampung Selatan, Puji Sartono, menjelaskan bahwa nama “Bandar Negara” dipilih karena memiliki makna mendalam dan mencerminkan karakteristik wilayah.

“Harapan kami, pembentukan Kabupaten Bandar Negara dapat mempercepat pembangunan daerah, meningkatkan pelayanan publik, dan menyejahterakan masyarakat,” ungkap Puji.

Proses Pemekaran Masih Berlanjut

Meski sudah melalui berbagai tahapan, proses administrasi pemekaran masih perlu dilengkapi. Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah (Pem-otda) Setda Provinsi Lampung, Binarti Bintang, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima informasi pemekaran secara informal.

“Hingga saat ini, dokumen persyaratan administratif belum diajukan secara resmi ke provinsi. Mungkin panitia masih melengkapi berkas yang diperlukan,” ujar Binarti.

Ia juga berharap pembentukan Kabupaten Bandar Negara dapat mendukung pengembangan wilayah serta meningkatkan pelayanan publik di kecamatan yang bergabung.

Harapan untuk Masa Depan

Proses pemekaran yang panjang ini menjadi langkah strategis untuk mendorong pemerataan pembangunan dan pelayanan di wilayah Lampung Selatan. Dengan terbentuknya Kabupaten Bandar Negara, masyarakat berharap adanya percepatan pembangunan yang signifikan, terutama di sektor infrastruktur dan ekonomi. (red)

error: Content is protected !!